Jelang HUT TNI Ke-77, Dandim Tigaraksa Ziarah ke TMP Taruna


Jelang HUT TNI Ke-77, Dandim Tigaraksa Ziarah ke TMP Taruna

Tigaraksa,anekafakta.com

Komandan Kodim 0510/Tigaraksa Letkol Arh Syarief SB menghadiri ziarah dalam rangka memperingati HUT TNI ke 77 bersama Danrem 052/Wkr Brigjen TNI Rano Maxim Adolf Tilaar.
Kegiatan tersebut diawali penghormatan umum kepada para arwah para pahlawan, dan dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga di pusara oleh pimpinan ziarah, serta tabur bunga di makam pahlawan.

Ziarah ke Taman Makam Pahlawan ini dimaksudkan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah mempertahankan Ibu Pertiwi dari belenggu penjajahan. Pelaksanaan ziarah di pimpin Danrem 052/Wkr Brigjen TNI Rano Maxim Adolf Tilaar selaku Irup di ikuti oleh para Dandim jajaran Korem 052/Wkr, anggota TNI, PNS dan Persit.

Dalam penyampaianya, Brigjen TNI Rano Maxim Adolf Tilaar Danrem 052/Wkr mengatakan, kenapa diberi nama TMP Taruna karena dulu Akademi Militer pertama yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ada di tempat ini, ya ini adalah LP dahulu ketika bangsa Indonesia baru pertama kali memproklamirkan kemerdekaannya.

"LP atau Lembaga pemasyarakatan atau penjara ini digunakan sebagai Akademi Militer tangerang kemudian uga perlu tahu nilai historis dan nilai heroik dari pada peristiwa lengkong," jelasnya.

Ia melanjutkan, Pada saat itu Gubernur Akademi militernya yaitu Mayor Daan Mogot membawa beberapa orang instruktur dan juga para taruna untuk melucuti bala tentara Jepang yang masih ada di camp-nya yaitu di daerah tangerang selatan tepatnya di dekat perumahan BSD

"Ketika sedang mengikuti Bala tentara Jepang tiba-tiba terdengar suara tembakan dan pada saat itulah para  tentara Jepang yang sudah dilucuti kemudian berbalik merebut kembali senjata mereka dan terjadilah aksi baku tembak dalam Masih baku tembak tersebut Mayor Daan Mogot Masih sempat memimpin pertempuran yang heroik di mana akhirnya almarhum meregang nyawa," katanya.

"Almarhum adalah perwira tertinggi TNI atau tentara Republik Indonesia yang berganti nama menjadi TNI dari TKR menjadi TNI kemudian menjadi TNI beliau adalah orang pertama perwira tengah yang meninggal pasca proklamasi 17 Agustus dan ketika terjadi jatuh korban di kalangan Akademi Militer Tangerang ini teman-teman mereka atau para taruh mana yang lain berinisiatif untuk memakamkan jenazah daripada Gubernur," jelasnya lagi.

Sementara, Dandim 0510/Tigaraksa Letkol Arh Syarief SB mengatakan, kegiatan ziarah ini memiliki arti yang sangat penting, disamping sebagai penghormatan kepada para pahlawan yang telah mendarmabaktikan jiwa raganya kepada nusa dan bangsa.

"Ini sebagai bukti kebesaran bangsa Indonesia, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai jasa-jasa para pahlawannya," ungkap Dandim .

Lebih lanjut Dandim menegaskan, tradisi ziarah ini merupakan bentuk penghormatan yang tidak akan pernah lepas dari sanubari putra dan putri penerus bangsa, lebih-lebih bagi prajurit TNI, yang akan meneruskan cita-cita para pahlawan untuk selalu menjaga tanah air Indonesia.

"Sebagai generasi penerus bangsa kita harus selalu ingat dengan sejarah. Selalu hormat dengan para pahlawan yang telah mendahului, sehingga cita-cita mereka bisa kita lanjutkan," ucapnya.

(sumber kodim 0510/Tigaraksa).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama