Terkait Kenaikan BBM, Milenial Indonesia Minta Kaji Ulang Dampaknya Terhadap Kenaikkan Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat
Jakarta,anekafakta.com
Pemerintah sudah memberikan sinyal keras atas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar Subsidi.
Kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar Subsidi diharapkan bisa menahan konsumsi penggunaan bensin itu sehingga subsidi dalam Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang tahun ini mencapai Rp 502,4 triliun.
Pemerintah memberikan alasan penyesuaian harga BBM Subsidi ini memang sudah tidak bisa dihindari, sebagai dampak dari kenaikan harga minyak mentah dunia. Seperti diketahui harga minyak mentah dunia sempat bertengger lama di atas US$ 100 per barel.
Penyesuaian Harga BBM Subsidi juga dapat mengurangi disparitas harga antara BBM Subsidi dan Non Subsidi. Selain itu, subsidi BBM sebaiknya tetap harus diatur penggunaannya dan ditujukan untuk masyarakat yang berhak. Rencana penolakan kenaikan BBM bersubsidi mendapatkan penolakan dari berbagai elemen masyarakat seperti mahasiswa, Pemuda, Buruh, bahkan DPR RI.
Sureza sebagai ketua Umum Milenial Indonesia mengatakan Indonesia harus secepatnya melakukan diplomasi energi khusunya BBM dengan negara-negara anggota OPEC seperti negara Venezuela, Arab Saudi, Kanada, Iran, Irak dan Rusia.
Sureza menambahkan Kita seharusnya mencontoh harga BBM di Amerika serikat harga BBM di negara tersebut mampu di tekan dengan beberapa langkah kebijakan yang strategis seperti pengelolaan penjualan BBM yang baik, penerima subsidi yang tepat sasaran, dan meningkatkan pendapatan nasional untuk menutupi pembengkakan APBN 2023.
Senada dengan itu ketua bidang komunikasi dan informasi Milenial Indonesia bung Akha menegaskan bahwa pemerintah harus bisa membaca dampak dari kenaikan BBM terhadap ekonomi masyarakat apalagi Indonesia sedang dalam pemulihan ekonomi pasca covid 19.
" Menurut hemat saya kenaikan BBM subsidi harus dikaji ulang dan diperhitungkan lebih matang,karna dampaknya akan sangat terasa terhadap ekonomi masyarakat, apalagi saat kita sama-sama mengetahui bahwa sedang dalam tahap pemulihan ekonomi pasca diterjang pandemi covid. Ketika BBM subsidi utamanya solar dan pertalite dinaikkan maka akan berdampak pada harga kenaikan barang, pemerintah harus bisa mencarikan solusi untuk memastikan tidak akan ada kenaikan barang utamanya kebutuhan pokok masyarakat. " imbuh Akha yang founder milenial sadar demokrasi
Hendra/Red
Posting Komentar