Terkait Pabrik Bakso Ikan, Satu Persatu Kebohongan Kabid PPPK DLHK Kota Tangerang Terkuak


Terkait Pabrik Bakso Ikan, Satu Persatu Kebohongan Kabid PPPK DLHK Kota Tangerang Terkuak

TANGERANG,anekafakta.com

Satu persatu kebohongan yang dilakukan oknum Kabid PPPK LH kota Tangerang, 'Riswan Setyo Kardinto, S.STP' mulai terkuak ke publik. Berawal dari persoalan yang di keluhkan warga karena bau dari pabrik bakso ikan mengusik ketentraman warga berujung ke pembohongan.

Usai menerima informasi, pihak DLHK langsung melakukan sidak ke pabrik bakso ikan. Selanjutnya Kabid PPPK 'Riswan' langsung memberikan penjelasan seperti ini:
1. Pabrik jenis produk, pengolahan bakso ikan.
2. Berdasarkan keterangan pelaku usaha dan konfirmasi ke Babinsa dan Pihak Kelurahan, kondisi yang diadukan merupakan kejadian 19 Mei 2022 akibat sampah padat tidak diangkut karena petugas pengangkut libur idul Fitri.
3. Pengangkutan sampah dilakukan oleh RT/RW setempat.
4. Pada saat kunjungan tidak ada kegiatan produksi. Kegiatan produksi sudah berhenti selama 14 hari karena ketiadaan bahan baku.

Dari keterangan yang diberikan warga saat di konfirmasi wartawan, kebohongan pertama dari Kabid PPPK LH yaitu: bau akibat dari sampah yang menumpuk karena tidak dibuang pada saat habis lebaran.
Fakta kebohongan ke dua: yang mengangkut sampah, bukan dari RT/RW, tapi dari karyawan pabrik. 
Fakta kebohongan ke tiga: Pabrik tetap masih beroperasi dan tidak tutup.

Penjelasan warga dan  penjelasan yang disampaikan oleh Riswan tidak sinkron, tidak sesuai seperti fakta di lapangan.

"Itu tidak benar pak, sudah setahun kita mencium bau dari pabrik itu di lingkungan sini. Sebenarnya bukan bulan mei habis lebaran kemaren masalah bau itu ada, itu Bohong," ujar warga di lingkungan pabrik sebelumnya, Senin 27 Juli 2022.

Jadi bau limbah pabrik bakso yang dirasakan warga sudah bertahun dan bau itu bukan pada saat usai lebaran karena sampah.

Fakta kebohongan juga turut di ungkap oleh pihak kelurahan. Dari penjelasan pihak Kelurahan Pajang Kec.Benda, 'Hendra' Kasi Ekbang mengakui, kalau sampah yang mengangkut dari pabrik bakso adalah karyawan pabrik, bukan RT/ RW seperti yang di sampaikan Kabid PPPK LH, dan pabrik tersebut masih tetap produksi bukan berhenti, seperti yang disampaikan sebelumnya oleh Riswan.

"Yang mengangkut sampah dari pabrik itu karyawan, karena sudah ada yang pesan jadi bukan RT/RW dan pabrik juga masih tetap produksi," ucap Hendra kepada wartawan di ruangan.(30/06/2022).

Keluhan warga sangat serius, karena sudah bertahun menahan bau dan sangat mengganggu, karena semakin hari bau nya kian menjadi. Apalagi kalau malam dan ada sedikit banjir, dari saluran pembuangan limbah keluar belatung.

Masyarakat berharap, agar Walikota Tangerang, 'Arief R. Wismansyah' memberikan perhatian serius kepada kinerja jajaran di pemerintahan nya. Harus nya persoalan limbah yang kini dialami warga bisa dibuatkan solusinya, justru tidak terselesaikan dan harus tertutup rapat akibat oknum DLHK nya di duga terima sogok seperti yang ditudingkan warga.

Bukan tanpa alasan warga melontarkan tudingan itu, karena terbukti satu persatu kebohongan yang dilakukan Riswan sebagai Kabid PPPK LH, bahkan sampai 3 kebohongan. Dirinya sampai tega memberikan keterangan keterangan bohong, disinyalir demi menutup nutupi persoalan di pabrik bakso ikan dan mengabaikan persoalan yang dialami warga terkait bau limbah dari pabrik.

Team 7

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama