TelahTerjadi Kisruh Antara Para Pemilik Apartemen Amhetys Tower Bersama Kepala PPPSRS Kemayoran Jakarta Pusat


TelahTerjadi Kisruh Antara Para Pemilik Apartemen Amhetys Tower Bersama Kepala PPPSRS Kemayoran Jakarta Pusat


Telah terjadi kisruh antara kepala Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun(PPPSRS) Gus.Sagis bersama para pemilik Apartemen Amhetys Tower,di ruangan Management Building,Jalan.Rajawali Selatan,Kelurahan Gunung Sahari Utara,Kemayoran,Jakarta Pusat.Senin(4-4-2022).

Para Pemilik Apartemen Amhetys Tower merasa kecewa dengan kepala PPPSRS yang menjabat saat ini.
"Pertama kepala PPPSRS tidak pernah transfaran terhadap kami selaku para pemilik Apartemen tentang surat legalitas Gus.Sagis selaku kepala PPPSRS dan tidak pernah mengindahkan keinginan kami selaku para pemilik Apartemen.Kedua,yang kami tau Gus.Sagis itu menjabat selaku kepala PPPSRS dari bulan mei tahun 2019 dan berakhir masa jabatan 27 mei 2022,tapi kenapa dihadapan kami,selaku para pemilik Apartemen Gus.Sagis mengaku dirinya menjabat sampai dengan tahun 2023.Ketiga kami mengeluh dengan pembayaran listrik yang di bebankan kepada kami terlalu mahal."tutur salah satu perwakilan para pemilik Apartemen yang tidak bersedia menyebutkan namanya saat ditemui para awak media.

"Kami selaku para pemilik Apartemen hanya ingin mengetahui saja tentang laporan keuangan yang Gus Sagis pegang tidak lebih dan tidak kurang,karena kami punya hak untuk mengetahui,karena uang itu uang kami,tapi Gus Sagis tidak pernah mau memperlihatkan data itu.

"Kalau memang data itu benar ada,kami hanya ingin melihat dan kami ingin membaca seperti apa isi data yang Gus.Sagis pegang,tapi Gus.Sagis hanya menunjukkan bukti yang tertera di dinding tembok ruangan Management Building,bahkan ketika kami terus mendesak ingin mengetahui tentang laporan keuangan,Gus.Sagis hanya menjawab"Sampai ketemu di pengadilan dua Minggu lagi.Apa susahnya untuk memperlihatkan data-data yang Gus.Sagis pegang terhadap kami."tandas salah satu pemilik Apartemen.

Para pemilik Apartemen juga mempertanyakan perihal susunan kepengurusan yang nama - namanya tercantum di kepengurusan yang baru,sedangkan para pemilik Apartemen tidak mengetahui, kapan pemilihan para pengurus yang ada di susunan kepengurusan itu di bentuk,kenapa tidak melalui pemilihan,mekanisme seperti apa yang mereka pakai.

"Sekali lagi kami tegaskan selaku para  pemilik Apartemen benar - benar merasa kecewa dengan semua ini, tidak mengetahui sama sekali adanya pergantian kepengurusan,dari mulai pergantian bendahara,pertambahan pengawas dari yang awalnya cuma dua sekarang menjadi lima.Begitu juga dengan tim Advokasi,kami tidak mengetahui sama sekali dengan pergantian kepengurusan tersebut,sedangkan yang membayar mereka itu adalah kami."ujar salahsatu pemilik Apartemen.(Antoni/Red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama