Gandeng Puskesmas Wee Karou, Lapas Waikabubak Wujudkan Lapas Bebas Malaria


Gandeng Puskesmas Wee Karou, Lapas Waikabubak Wujudkan Lapas Bebas Malaria

Waikabubak,anekafakta.com

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Waikabubak merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham NTT yang saat ini dipimpin oleh Marciana D. Djone.

Memiliki penghuni hampir mencapai 300 orang, Lapas Waikabubak bertekad mewujudkan Lapas Bebas Malaria dengan bekerja sama Puskesmas Wee Karou Sumba Barat.

Kegiatan mass blood survey (MBS) Malaria ini dilaksanakan pada hari ini, Senin (11/04/2022). 

MBS Malaria diselenggarakan secara bersamaan dengan kegiatan Pos pelayanan terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular (PTM) yang secara rutin dilaksanakan di Lapas Waikabubak. 

MBS malaria ini bertujuan untuk menemukan penderita di daerah endemis malaria yang penduduknya tidak lagi menunjukkan gejala spesifik.

Kepala Puskesmas Wee Karou, Yumiati Ringu, S.Kep, Ns yang turut dalam pelaksanaan MBS Malaria mengatakan bahwa waspada malaria perlu dilakukan sejak dini guna pencegahan terhadap meningkatnya kasus malaria. 

"Mass blood survey malaria ini memang sudah menjadi agenda kerja kami. Mengingat sekarang ini penderita tidak lagi menunjukkan gejala spesifik, maka kami dari Puskesmas Wee Karou memiliki kewajiban untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya pencegahan terhadap malaria. Kebetulan hari ini ada Posbindu PTM juga makanya dilakukan sekalian. Kami berharap Lapas bisa menjadi salah satu tempat yang bebas malaria," ujar Yumiati. 

Selain pelaksanaan MBS malaria, Puskesmas Wee Karou juga melaksanakan vaksinasi bagi warga binaan, pegawai dan keluarga pegawai. 

Kepala Lapas Waikabubak, Yohanis Varianto menyambut baik dan mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini. 

"Pihak Lapas pastinya merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini. Kita berterima kasih kepada Dinas Kesehatan Sumba Barat yang melalui Puskesmas Wee Karou telah memperhatikan kesehatan warga binaan dan juga pegawai Lapas Waikabubak. Kita berharap agar kesehatan warga binaan semakin baik serta penyakit malaria dan penyakit tidak menular lainnya dapat dicegah penyebarannya di lingkungan Lapas," jelas Varit. 

Sebanyak 112 orang warga binaan mengikuti MBS malaria dan 34 orang baik pegawai, warga binaan dan keluarga pegawai mendapatkan vaksinasi tahap I, II dan booster. 


Humas Lp Wkb

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama