Kadin Jakarta Selatan Berkolaborasi Dengan Kampung Silat Petukangan Mengembangkan Pencak Silat Beksi Ke Kancah Nasional Hingga Internasional

Kadin Jakarta Selatan Berkolaborasi Dengan Kampung Silat Petukangan Mengembangkan Pencak Silat Beksi Ke Kancah Nasional Hingga Internasional


Akhmad Lafranta Siregar selaku Ketua Umum Kadin Jakarta Selatan bersama Keluarga Besarnya sambangi Kampung Budaya Silat Beksi Petukangan pada Minggu, 13 Maret 2022 disela kegiatan Diskusi, Apresiasi, Atraksi bertajuk "GEGER – Gerak Gerik Beksi" di Kampung Budaya Beksi Petukangan, Rptra Bhinneka/Taman Swadarma Jl. Swadarma Raya, Gang Kemajuan RW. 04 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Turut hadir M. Soleh (anak alm H. Hasbullah), Dasik Aripin (Sesepuh Beksi H. Godjalih), Misin (Sesepuh Beksi Mandor Minggu), Salim (anak alm Kong Simin), Baihaki (penggiat Beksi), Edi Ruhiyat (Beksi Mandor Minggu), Mulyadi (cicit alm Kong Noer), Jumardi Akis (Beksi H. Hasbullah), Nasir Mupid (Seniman Betawi), Abdul Aziz (penggiat Kampung Beksi Petukangan), Ki Sumpel (Penggiat UMKM Betawi), serta peserta Diklat Dasar Beksi Rptra Bhinneka Petukangan Utara.

 "Insya Allah kami akan perjuangkan kesejahteraan para guru Pencak Silat Beksi ke depan," tegas Akhmad Lafranta Siregar selaku Ketua Umum Kadin Jakarta Selatan pada Minggu, 13 Maret 2022 disela kegiatan Diskusi, Apresiasi, Atraksi bertajuk "GEGER – Gerak Gerik Beksi" di Kampung Budaya Beksi Petukangan, Rptra Bhinneka/Taman Swadarma Jl. Swadarma Raya, Gang Kemajuan RW. 04 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Menurutnya bahwa guru Pencak Silat Beksi adalah termasuk pejuang budaya yang tak kenal lelah dalam membina, melestarikan, mengembangkan, memanfaatkan khazanah budaya bangsa, khususnya Pencak Silat Beksi secara turun-menurun.

"Bila ditilik secara nasab dan sanad Pusat Perguruan Pencak Silat Beksi di Kampung Budaya Beksi Petukangan itu sangat jelas dan tertata rapi sejak jaman sebelum merdeka hingga sekarang," jelasnya.

Selain itu, alhamdulillah Pencak Silat Beksi Petukangan telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015 oleh Kemendikbud RI dan turutserta dalam penetapan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia Tahun 2019 oleh UNESCO.

"Jadi sudah sepatutnyalah Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama penggiat Pusat Perguruan Pencak Silat Beksi Petukangan berkolaborasi dalam mengembangkan Pencak Silat Beksi ke depan," tandasnya.

Ditambahkannya bahwa program yang harus dilakukan dalam waktu dekat ini adalah bagaimana Pencak Silat Beksi Petukangan dapat masuk ke sekolah-sekolah di Provinsi DKI Jakarta mulai dari SD/SMP/SMA sampai Perguruan Tinggi menjadi pembelajaran berjenjang dalam rangka menjalankan amanah pelestarian Warisan Budaya Takbenda Provinsi DKI Jakarta dan Warisan Budaya Takbenda Dunia.

"Kami berharap Pencak Silat Beksi Petukangan bukan hanya sekedar khazanah budaya Pencak Silat Tradisi, tapi juga dapat menjadi khazanah budaya Pencak Silat Prestasi yang dapat tampil di kejuaraan-kejuaraan Pencak Silat Nasional hingga Internasional," pungkasnya.

Aziz/Red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama