Meneg BUMN Eric Tohir Abaikan Aspirasi Masyarakat Babel.
JAKARTA,anekafakta.com
Ketua Forum Pejuang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, H Usmandie Andeska melontarkan kekecewaannya atas kebijakan Menteri BUMN Eric Tohir yang telah mengabaikan putra atau putri Babel terbaik, dalam jajaran Direksi PT Timah Tbk, hasil RUPS 2021 di Jakarta Rabu ( 23/12).
Dalam percakapannya dengan pers di Jakarta, Sabtu(25/12), Andeska menilai Eric kurang bijak dalam menempatkan personil BOD, tanpa memahami aspirasi daerah yang kini sedang berupaya memanfaatkan sisa kandungan timah, sebagai penggerak percepatan pertumbuhan wilayah, dan menjadi pengungkit tumbuhnya potensi lain, sebagai antisipasi pasca timah.
Dalam kerangka itu, kami menilai eksistensi putra atau putri Bangka Belitung, sangat penting di jajaran direksi PT Timah, sebagai jembatan komunikasi forum dan Pemda. Terlebih disaat forum pejuang dan Pemda yang kini tengah merancang, menata kelola ulang, strategi produksi dan mekanisme tata niaga pertimahan agar memberikan kontribusi nyata dalam percepatan pergerakan peningkatan ekonomi daerah.
Lagi pula, kemampuan putra atau puteri Bangka Belitung, tidak perlu diragukan dalam mengelola perusahaan tambang. Tingkat propesionalitasnya sangat tinggi, dan mereka tidak sebatas yang berada di level menengah manajem PT Timah, tapi juga profesional yang kini menjadi top manajemen di sejumlah perusahaan multi nasional.
" Dan kami sangat menyakini mereka siap untuk pulang kampong membangun daerah bersama forum pejuang dan pemerintah daerah,"tandas Andeska.
Dikatakan H Usmandie A Andeska, lebih dari 380 tahun, proses penambangan timah di Bangka Belitung, dan hampir 65 tahun, perusahaan timah Belanda dinasionalisasikan yang kini menjadi PT Timah, kontribusi terhadap daerah tidaklah signifikan dan tidak sebanding dengan kerusakan lingkungan.
"Karenanya, pada saat kita selenggarakan " Dialog Antar Generasi" merefleksi 21 tahun perjalanan provinsi Kep. Babel, disepakati bahwa aktivitas pertimahan di Bangka Belitung, perlu ditata kelola ulang," kata Andeska.
Bagi Forum keberadaan putra atau putri Babel terbaik di jajaran direksi ini, sebagai jembatan komunikasi Forum Pejuang dalam upaya mendorong agar segera dilakukan "tata kelola ulang" pertimahan di Bangka Belitung. Dan eksistensi putra atau putri Babel ini, juga merupakan representatif masyarakat Bangka Belitong, sebagai pemilik wilayah.
Untuk diketahui, lebih dari setengah luas wilayah Bangka Belitung, hampir 17.000 km2, merupakan konsesi PT Timah. Dan sebagian dari luas ini, kini kondisi lingkungannya sudah porak poranda, bekas galian tambang. Tingkat kerusakan kian parah, di era reformasi disaat manajemen PT Timah dan Pemda Bangka Belitung, membiarkan "masyarakat" melakukan penambangan tanpa pembinaan.
" Pada struktur direksi sebelumnya, ada representatif masyarakat Babel dalam jajaran BOD PT Timah," tandas mantan wartawan " Harian Prioritas dan Harian Media Indonesia " ini.
Dalam RUPS PT Timah kemarin, Menteri BUMN Eric Tohir telah merombak total BOD PT Timah. Mochtar Riza Pahlevi yang hampir 6 tahun sebagai dirut didepak, diganti Achmad Ardianto yang jauh sebelumnya, pernah menjadi Dirut PT Garam dan Direktur SDM PT Antam dan Freport.
Bersama Riza, kecuali Alwin Bahar yang masih dipertahankan, lainnya termasuk Rizky, putra terbaik Babel, ikut diganti dengan personil baru. Dan ironisnya, Eric menambah 2 personil dijajaran komisaris.
Red/anekafakta.com
Posting Komentar