Forkopimcam Kresek Monitoring Pelaksanaan Vaksinasi untuk Santri Dari BIN

Forkopimcam Kresek Monitoring Pelaksanaan Vaksinasi untuk Santri Dari BIN

Anekafakta.com,Banten

Forkopimcam Kresek (red.Kapolsek Kresek AKP Osman Sigalingging SH, Polresta Tangerang, Danramil 07-Kresek Kapten Inf.M.Ridwan Idrus) bersama jajarannya meninjau langsung program kegiatan vaksinasi massal yang diinisiasi oleh Badan Intelejen Negara (BIN) 

"Alhamdulillah siang ini saya berada di Pondok Pesantren Riyadlul Janah dan SMK Jaya Buana di Desa Kemuning, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang.memantau kegiatan vaksinasi massal, untuk 1500 orang santri dan masyarakat sekitar," ujar H M.Supriyatna S Sos.MM (31/08/2021)

Camat Kresek juga mengatakan, jumlah peserta vaksinasi yang ditargetkan pada kegiatan itu sebanyak 1500 peserta.dengan rincian 1200  untuk Santri dan 300 untuk masyarakat umum dan sekitarnya," jelasnya

H.M.Epi Supriyatna mengapresiasi pelaksanaan kegiatan vaksinasi yang terselenggara atas kerja sama pondok pesantren, pemerintah daerah, dan aparat TNI-Polri.

"Tujuan kegiatan ini tentu semangat untuk bersama-sama mewujudkan herd immunity atau kekebalan komunitas sehingga diharapkan masyarakat kebal terhadap pandemi Covid-19 sehingga dapat terjadi penurunan angka positif Covid-19 di Kabupaten Tangerang," paparnya.

Camat Kresek  juga mengajak kalangan mahasiswa, pondok pesantren, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan elemen potensi masyarakat (Potmas) lainnya untuk terus bersama mendisiplinkan masyarakat untuk selalu mematuhi dan tertib protokol kesehatan," pungkasnya

Sementara menurut Kapolsek Kresek AKP Osman Sigalingging SH, "Pandemi Covid - 19 telah membuat aktivitas pesantren terhenti dan tidak bisa melakukan pembelajaran di asrama pesantren. Pembelajaran harus dilakukan secara daring, padahal sistem pembelajaran pesantren mengharuskan bertemu dan tatap muka. Sistem belajar "Sorogan" yaitu santri bertemu Kyai untuk menyetorkan hafalan atau pun bacaan kitabnya," jelas Osman

Untuk itu seiring dengan turunnya level PPKM, proses pendidikan sudah dapat dimulai dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) namun dengan syarat santri harus sudah divaksin," tegasnya

Kunci utama penurunan angka positif Covid-19 adalah dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan 6 M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas atau mengurangi aktivitas di luar rumah apabila tidak ada kepentingan mendesak dan melakukan Vaksinasi," tuturnya.

Sama hal nya dengan Danramil 07 Kresek Kapten Inf.M.Ridwan Idrus, menyebutkan, Pesantren adalah pilar penting dan aset berharga bagi bangsa. Oleh karena itu BIN merasa terpanggil melakukan vaksinasi bagi santri sebagai langkah strategis dalam menghadapi ancaman nasional Covid 19 di Indonesia", tuturnya.

Dirinya menyebutkan akan terus menggelorakan upaya Testing, Tracing, dan Treatment (3T). Sekaligus terus mengampanyekan dan memasifkan kegiatan vaksinasi di wilayah Makoramil 07- Kresek, Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir," tandasnya.

Pelaksanaan kegiatan vaksinasi massal itu diharapkan membuat masyarakat memiliki kekebalan tubuh sehingga dapat membentuk Herd Immunity atau kekebalan bersama.

"Mudah-mudahan dengan vaksinasi, kita semua mendapat herd immunity untuk mewujudkan masyarakat sehat, Indonesia Sehat Indonesia Hebat," tukasnya.

Sementara Kepala Sekolah SMK Jaya Buana Gus Aan Angsori M Pd menyampaikan apresiasi yang setinggi - tingginya kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Kepala BIN Budi Gunawan yang telah melakukan program vaksinasi di lingkungan pesantren. Selain itu, ia juga berterima kasih, berkat vaksinasi yang dilakukan BIN, internet dapat masuk ke pesantren. 

"Terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi dan Bapak Kepala BIN yang sudah membantu pemberian vaksin kepada para santri melalui Kebinda Banten. Dengan sudah divaksin kami bisa melakukan pembelajaran tatap muka. Berkah lain adalah kami bisa merasakan internet masuk ke pesantren karena program vaksinasi ini," ujar Gus Aan Angsori.


Perwakilan santri juga melakukan teleconference dengan Presiden secara langsung. Perwakilan Santri Yusuf menuturkan bahwa dirinya dan para santri yang lain sangat senang karena dapat melakukan dialog langsung dengan Bapak Presiden

Eva/Red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama