PELIHARA KESEHATAN LINGKUNGAN KAPAL PERANG, KOLINLAMIL FUMIGASI KRI TELUK MANADO 537

PELIHARA KESEHATAN LINGKUNGAN KAPAL PERANG,
KOLINLAMIL FUMIGASI KRI TELUK MANADO 537


Satya Wira Jala Dharma.  KRI Teluk Manado 537 merupakan salah satu unsur KRI Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) yang tinggi jam operasinya. Sebagai kapal perang yang mendukung operasi pergeseran pasukan dan logistik tentu perlu pemeliharaan lingkungan kesehatan di KRI. 

Untuk itu Dinas Kesehatan Komando Lintas Laut Militer (Diskes Kolinlamil) melaksanakan swakelola fumigasi di kapal perang yang berada di bawah pembinaan  Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 1 Jakarta yang sandar di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/6).

Kegiatan swakelola fumigasi yang dipimpin Perwira pengawas dari Diskes Kolinlamil Letkol Laut (K) Rokhim Hadi Anwar membawa 10 orang anggota tim fumigasi dari Diskes.
Fumigasi di KRI Teluk Manado 537 ini merupakan salah satu kegiatan di triwulan II tahun 2021 dari program kerja Diskes Kolinlamil.

Kadiskes Kolinlamil Letkol Laut (K) Slamet Rahardja  mengatakan Fumigasi merupakan salah satu cara pengendalian hama secara kimia dengan menggunakan pestisida yang diharapkan dapat menciptakan dan meningkatkan lingkungan yang sehat di dalam kapal perang terutama bagi anak buah kapal selama melaksanakan kegiatan dan aktivitas di kapal perang dalam kegiatan operasi maupun selama di pangkalan.

Menurutnya, fumigasi dilaksanakan setiap triwulan dengan skala prioritas untuk pemeliharaan peralatan unsur kapal perang dari serangan hama yang dapat merusak kelengkapan peralatan dalam mengoperasikan kapal perang. 

Selain itu kegiatan ini juga dapat membasmi keberadaan nyamuk deman berdarah dan malaria yang bersarang di kapal perang. 
Dalam pelaksanaannya, fumigasi dimulai dari penyemprotan/pengasapan sampai bekerjanya obat secara efektif dibutuhkan waktu sekitar  20 sampai 24 jam dengan kondisi ruang-ruang kapal perang tertutup rapat dengan menggunakan  obat jenis Methyl Bromide 98 %. Sementara untuk bagian atau daerah pojok-pojok kapal, setelah dilaksanakan fumigasi disebarkan Mephos berbentuk tablet guna memaksimalkan pemusnahan tikus, kecoa, lalat dan laba-laba serta hama lainnya, selanjutnya dilaksanakan pengeluaran asap yang mengandung obat  tersebut dengan membuka ruang-ruang kapal dan dilaksanakan penyedot udara dengan menghidupkan blower/penyedot udara sampai dinyatakan kondisi aman dan sehat dengan menggunakan alat pengukur kesehatan. 

Sementara itu, Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah disela-sela E-Gladi posko Latihan Armada Jaya 39 tahun 2021 mengatakan pemeliharaan kesehatan lingkungan kapal perang dilingkungan Kolinlamil merupakan hal yang sangat penting dan sebuah keharusan untuk menjaga kesehatan lingkungan kerja para prajurit KRI yang juga merupakan tempat tinggal para prajurit selama melaksanakan tugas. 

Eva/Red

(Dispen Kolinlamil)..

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama