KEPALA STAF KOLINLAMIL IKUTI RAPAT EVALUASI
PPKM SKALA MIKRO
Jakarta,anekafakta.com
Satya Wira Jala Dharma. Kepala Staf Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksma TNI Dwika Tjahja Setiawan mengikuti Rapat Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro yang dipimpin Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto secara virtual dari Gedung Persada Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (25/5).
Kepala Staf Kolinlamil mewakili Panglima Kolinlamil mengikuti rapat yang diikuti oleh 232 peserta dari jajaran TNI AD, TNI AL dan TNI AU tersebut di ruang Puskodal Mako Kolinlamil.
Panglima TNI menyampaikan bahwa Presiden RI Joko Widodo memberikan apresiasi sangat tinggi kepada prajurit TNI yang telah melaksanakan tugas sebagai pengawas protokol kesehatan, menjadi vaksinator dan juga tracer pasien Covid-19.
"PPKM Skala Mikro masih menjadi strategi utama Pemerintah untuk mengendalikan pandemi Covid-19. Strategi ini diterapkan berdasarkan pertimbangan untuk melaksanakan pembatasan sosial di skala komunitas yang kecil," kata Panglima TNI.
Selama kurang lebih satu tahun TNI telah melaksanakan operasi pendisiplinan protokol kesehatan serta operasi lainnya untuk mendukung kebijakan Pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. "Saya mengucapkan terima kasih atas semua upaya dan kerja keras yang telah dilakukan dalam pelaksanaan operasi penegakkan protokol kesehatan, mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai saat ini yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro," ujarnya.
Dikatakan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, tingkat kepatuhan masyarakat di seluruh daerah dalam melaksanakan 3 M masih belum optimal. Selain itu tingginya mobilitas masyarakat, baik didalam maupun antar daerah yang rawan menjadi penyebab penularan, apalagi bila menyebabkan kerumuman massa. "Dari data yang ada, kedisiplinan menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sudah cukup baik, namun bila mobilitas antar daerah masih tinggi, maka kecenderungan kenaikan kasus positif tetap ada," jelasnya.
Situasi ini menjadi perhatian Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas pada Senin 24 Mei 2021, dan Presiden memerintahkan untuk mengoptimalkan PPKM Mikro dan melakukan langkah 3T secara cepat dan tepat. "Untuk itu saya perintahkan kepada jajaran TNI agar melaksanakan koordinasi dengan Polri dan instansi samping terkait, khususnya Kemenhub dan Kemenkes, untuk melaksanakan penyekatan serta isolasi WNI maupun WNA yang datang dari luar negeri di titik-titik kedatangan luar negeri, terutama di Dumai dan Cilacap," jelas Panglima TNI.
Selain itu, Panglima TNI juga meminta kepada seluruh jajarannya untuk merubah strategi dalam pendisiplinan protokol kesehatan. Yang selama ini masyarakat merasa hanya sebagai obyek, menjadi sasaran operasi pendisiplinan, maka kini setiap warga menjadi subyek.
Panglima TNI berharap agar data kepatuhan 3M di setiap Provinsi untuk dipublikasikan ke media. Titik beratnya adalah daerah yang memiliki kepatuhan tinggi seperti Bali harus menjadi contoh bagi daerah yang lainnya. "Hal ini terbukti bahwa peran serta TNI dalam mendukung PPKM dan penerapan kepatuhan 3M di seluruh Provinsi bisa meningkatkan kepatuhan masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, sehingga dapat menekan angka kenaikan Covid-19," pungkasnya.
Eva/Red
(Dispen Kolinlamil)
Posting Komentar