Presiden RI Soroti 3 Hal Dalam Sidang Komisi Ke-77 UNESCAP


Presiden RI Soroti 3 Hal Dalam Sidang Komisi Ke-77 UNESCAP


Indonesia ikut serta dalam Sidang Komisi ke 77 UNESCAP yang diselenggarakan pada tanggal 26-29 April 2021. Pertemuan ini akan diselenggarakan secara virtual dengan mengusung tema "Build back better from crises through regional cooperation in Asia and the Pacific".

Pertemuan akan membahas isu-isu penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi dan sosial yang inklusif dan berkelanjutan ,mengulas kembali berbagai kerja sama regional di Kawasan Asia-Pasifik, serta menyusun rekomendasi berdasarkan perspektif regional, inisiatif, dan kerjasama sub-regional dalam dalam upaya pemulihan pasca pandemic Covid-19.

Sejumlah kepala negara yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Presiden Joko Widodo, Perdana Menteri Thailand, Presiden Republik Islam Afganistan, Presiden Azerbaijan, Presiden Republik Kiribati, Presiden Republik kyrgyztan, Presiden Republik Kepulauan Marshall, Presiden Mongolia, Presiden Republik Tajikistan, Perdana Menteri Bangladesh, Perdana Menteri Kerajaan Bhutan, Perdana Menteri Kerajaan Kamboja, Perdana Menteri Republik Fiji, Perdana Menteri Republik Islam Pakistan, Perdana Menteri Sri Lanka, Perdana Menteri Republik Uzbekistan.

Seluruh kepala negara, akan diberikan kesempatan untuk memberikan paparan terkait tema tersebut. Presiden Joko Widodo, dalam pidatonya menyampaikan 3 hal. Pertama negara Asia dan Pasifik perlu memperluas investasi untuk untuk memperkuat ketahanan kesehatan daerah. Karena belanja kesehatan daerah di Asia dan Pasifik masih tergolong rendah dibanding Amerika Latin, Eropa dan Amerika Serikat.

Kedua, Presiden mengajak kepada kepala negara yang hadir untuk beradaptasi dengan pemulihan ekonomi, meningkatkan investasi pada ekonomi berbasis digital, melakukan inovasi untuk  mendukung pariwisata yang aman, serta penguatan dan perluasan rantai pasokan regional harus ditingkatkan, termasuk akses UMKM ke rantai pasokan.

Ketiga,Presiden mengatakan investasi pada ekonomi hijau dan pembangunan harus dipercepat, serta pemulihan ekonomi tidak boleh merugikan lingkungan.

"Sekarang saatnya berinvestasi pada ekonomi hijau dan ada banyak peluang bisnis di ekonomi hijau dan pembangunan yang dapat mencapai hingga US 10,1 triliun dolar dan membuka sekitar 395 juta kesempatan kerja baru hingga tahun 2030," ujar Presiden.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional yang menjadi Ketua Delegasi RI pada Sidang Komisi ke-77 UNESCAP, turut hadir dan telah dijadwalkan akan  memberikan pidato terkait dengan isu di atas.

Senin, 26 April 2021

Tim Komunikasi Publik
Kementerian PPN/Bappenas

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama