MUFFEST Bekasi Tolak Ukur UKM Fesyen Muslim Untuk Bangkit Menangkap Peluang Pasar di Bulan Ramadan



MUFFEST Bekasi Tolak Ukur  UKM  Fesyen Muslim Untuk Bangkit Menangkap Peluang Pasar di Bulan Ramadan


Setelah sukses di Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya, kali ini  MUFFEST hadir di kota  Bekasi  yang bertempat di Grand Galaxy Park pada tanggal 15-25 April 2021. Untuk mendukung pemulihan industri fesyen muslim yang terdampak pandemi dan membantu keberlangsungan pelaku bisnis fesyen muslim, mulai dari desainer hingga UKM, khususnya dalam menangkap peluang pasar yang begitu besar di momen Ramadan dan Lebaran, tahun ini MUFFEST dengan tema "Recovery for Fashion Industry" diselenggarakan secara hybrid di lima kota besar untuk menjangkau khalayak lebih luas.
Pemerintah Kota Bekasi turut mendukung penyelenggaraan MUFFEST di Kota Bekasi. Seperti yang disampaikan dalam sambutan Ir. Hj. Mas Sriwati, M.Si selaku Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Dinas Pariwisata Budaya Kota Bekas "Kami sangat mengapresiasi Bekasi disandingkan dengan kota-kota besar lain yang menjadi tempat penyelenggaraan MUFFEST 2021. Industri MICE sangat terdampak pandemi, bukan hanya di Kota Bekasi, tapi seluruh Indonesia. Kita tidak boleh mundur dari kondisi ini, kita harus berjuang bersama. Pemulihan perekonomian harus dibangkitkan demi majunya, bergeraknya, hidupnya Kota Bekas" terang Ir. Hj. Mas Sriwati, M.Si , Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Dinas Pariwisata Budaya Kota Bekas dalam konferensi pers hybrid, Jumat (16/4/2021).
"Kami berharap MUFFEST tidak hanya dilaksanakan di bulan Ramadan saja, tetapi secara berkelanjutan, dan dijadwalkan menjadi calender of event di Kota Bekasi setiap tahun, karena potensi Bekasi sebagai idestinasi wisata belanja yang memiliki 10 pusat perbelanjaan yang besar," tambah  Sriwati 
Sementara itu , Taruna Kusmayadi selaku Advisory Board Indonesian Fashion Chamber (IFC)mengatakan  "Indonesian Fashion Chamber berkomitmen untuk memajukan industri  fesyen muslim di Indonesia karena 10 tahun lalu, kami bersama empat Kementerian menandatangai MOU untuk membuat Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia. Dengan itu, IFC selalu berupaya untuk memajukan industri fesyen muslim di Indonesia setiap tahunnya, salah satunya adalah MUFFEST" terang Taruna
 IFC memiliki 230 anggota desainer yang memiliki workshop, pabrik, dan karyawan. Jadi, IFC adalah backbone dari contoh atau prototype fesyen, termasuk fesyen muslim di Indonesia.
Kehadiran MUFFEST Bekasi disambut positif oleh para desainer dan pelaku usaha maupun konsumen fesyen muslim, bukan hanya yang berbasis di kota industri ini namun juga kota-kota lainnya. Melalui pameran dan trunk show di MUFFEST, para pelaku kreatif dan usaha berharap dapat menggiatkan kembali pasar busana muslim di tanah air, khususnya momen yang potensial yaitu bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.     
Desainer Chaera Lee selaku Person in Charge ( PIC )  MUFFEST Grand Galaxy Park Bekasi menerangkan , "Dengan seluruh keterbatasan di masa pandemi tentunya menuntut kita untuk lebih semangat, lebih kreatif serta inovatif dalam menghasilkan karya-karya dan produk-produk yang dibutuhkan dan dapat diterima oleh masyarakat. Alhamdulillah, untuk pertama kalinya MUFFEST diadakan di kota Bekasi dan beberapa kota besar lainnya, tentunya dapat membantu kami meningkatkan daya jual produk di masa pandemi ini dan pemulihan ekonomi nasional melalui sektor industri fesyen di tanah air" 
" Diharapkan dengan hadirnya MUFFEST di Kota Bekasi dapat membangkitkan semangat positif dan optimisme, tidak hanya bagi pecinta fesyen tetapi juga bagi seluruh pelaku industri fesyen muslim di masa pandemi." Tambah Chaera Lee
Konferensi pers hybrid MUFFEST Bekasi diakhiri dengan trunk show karya desainer ternama fesyen muslim dan modest Indonesia, yaitu Rineereo, Chaera Lee, Hannie Hananto, Najua Yanti, Rahmaika, Vee House by Alvy Oktrsini, Nura Boutique by Oewi Wahyono, Rosie Rahmadi, Irna Mutiara, dan Odyssey by Opie Ovie

Kim/Red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama