Butuh Orang Baru Yang Membumi, Arsjad Rasjid Harus Pastikan Kadin Solid
Jakarta,anekafakta.com
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sedang dalam proses suksesi. Masyarakat berharap, Kadin ke depan, dipimpin oleh Ketua Umum yang benar-benar mengerti kebutuhan dan persoalan aras bawah, dan tidak terjebak pada kepentingan kelompok sepihak saja.
Selain itu, upaya membangkitkan perekonomian masyarakat bawah, menjadi salah satu yang menjadi perhatian Kadin ke depan.
Wakil Ketua Komite Tetap Hubungan Antar Lembaga Dewan Pengurus Pusat Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Wakomtap Kadin), Siswaryudi Heru menyampaikan, dari diskusi-diskusi dengan sesama anggota dan pengurus Kadin, hingga ke daerah-daerah, serta masyarakat umum, dia mendapati harapan masyarakat yang besar pada sosok Ketua Umum Kadin yang memperhatikan persoalan-persoalan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan membangkitkan perekonomian masyarakat bawah.
Selain itu, masyarakat di tingkat basis, tidak suka dengan kelompok tertentu yang hanya mengedepankan kepentingan bisnis kelompoknya semata lewat Kadin.
"Dan yang paling penting, Kadin harus solid. Kadin satu. Masyarakat dan para anggota Kadin di daerah tidak mau ada gontok-gontokan hanya karena suksesi Ketua Umum Kadin. Saat ini, dari beberapa kandidat yang menyatakan diri maju, animo masyarakat lebih condong kepada Arsjad Rasjid. Sebab, dia teruji memulai bisnis dan usaha dari bawah, dan bertahan menghadapi berbagai problema perekonomian," tutur Siswaryudi Heru, di Jakarta, Rabu (14/04/2021).
Siswaryudi Heru mengungkapkan, dari hasil penelusurannya, ternyata di tingkat masyarakat menengah ke bawah, masyarakat menggambarkan pertarungan suksesi Ketua Umum Kadin saat ini adalah pertarungan kelompok kepentingan bisnis lama dengan sosok baru yang lebih membasis.
"Saya diskusi dan tanya ke sejumlah kawan, mereka bilang Kadin ke depan jangan lagi hanya dikooptasi oleh yang itu-itu lagi. Butuh sosok baru, yang lebih membasis. Yang lebih memberikan warna untuk mengembangkan UMKM," tutur Siswaryudi Heru.
Lebih lanjut, Siswaryudi Heru yang juga Ketua Perikanan dan Nelayan Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT) melanjutkan, Arsjad Rasjid harus bisa mengakumulasi dan memformulasikan harapan-harapan anggota Kadin dan masyarakat ini.
"Harapannya, Arsjad Rasjid akan memberikan prioritas kepada pengembangan usaha UMKM, dan pengembangan perekonomian masyarakat basis. Juga, memastikan Kadin ke depan solid, tetap satu bersinergi positif dengan Pemerintahan Pak Jokowi ini," jelas Siswaryudi Heru.
Dia menambahkan, keinginan masyarakat untuk Kadin, jangan lagi hanya dikuasai oleh hanya kepentingan-kepentingan bisnis kelompok-kelompok lama yang selama ini menjadikan Kadin sebagai membangun bisnis pribadi.
"Itu sih yang kami tangkap dari aspirasi dari bawah. Semoga Pak Arsjad Rasjid bisa memformulasikan aspirasi ini," tandas Siswaryudi Heru.
Arsjad Rasjid adalah salah satu calon Ketua Umum Kadin Indonesia, memiliki visi untuk mengoptimalkan potensi Kadin daerah yang sebelumnya masih terabaikan. Arsjad yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indika Energi Tbk mengibaratkan, jika Kadin perusahaan, Kadin Provinsi dan asosiasi adalah para pemegang saham.
Karena itu Arsjad Rasjid memiliki visi membangun Kadin baru yang inklusif dan kolaboratif. Membangun Kadin sebagai rumah bersama. Kemudian mendorong Kadin Indonesia untuk menjadi partner utama pemerintah dalam transformasi sektor kesehatan terutama penanganan Covid-19, dengan fokus pada implementasi vaksinasi gotong-royong.
Ketua Kadin Kalimantan Utara, Kilit Laing menilai, pernyataan Arsjad yang menyebut bahwa mengembangkan ekonomi nasional, maka harus menggerakkan potensi ekonomi di daerah, sudah tepat.
Kilit melihat, setiap daerah memiliki problem dan tantangan yang berbeda dan mengelola serta mengembangkan potensi ekonomi yang dimiliki. Ke depan, semua potensi perlu dikelola dengan baik. Ardjad dinilai memiliki kemampuan.
"Saya melihat visi misi Arsjad mengenai kebutuhan pengusaha daerah yang selama masa lalu terabaikan, semoga ini terwujud karena harus didukung oleh pemerintah," jelas Kilit.
Selain itu, Arsjad Rasjid juga perlu mendorong deregulasi sektor kesehatan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan ke taraf internasional.JON/Red
Ket Foto: Arsjad Rasjid
Posting Komentar