AKPER Maranatha Groups Berkolaborasi dengan PLAN International Indonesia Beri Psiko Trauma Kepada Korban Banjir di Desa Bena


AKPER Maranatha Groups Berkolaborasi dengan PLAN International Indonesia Beri Psiko Trauma Kepada Korban Banjir di Desa Bena


AKPER Maranatha groups berkolaborasi dengan Yayasan PLAN International Indonesia (Plan Indonesia) di Kota Soe, Kabupaten TTS  Memberikan psiko trauma kepada korban banjir di Desa Bena dusun Oetnunu, Sabtu, (17/4/2021).

Pasca badai seroja yang menghantam provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada senin, (5/4/2021) yang disertai hujan lebat selama tiga hari mengakibatkan bajir hingga 1,5 meter di dusun Oetnunu, Desa Bena Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten TTS, Membuat beberapa warga harus kehilangan rumah dan masih tinggal di posko pengungsian hingga kini Sabtu (17/4/2021).

Kunjungan AKPER Maranatha dan yayasan PLAN disambut baik oleh Kepala Desa Bena, Charles R. Nabuasa Yang waktu itu diwakili oleh sekretaris Desa, Epa F. Lunesi 

Direktur AKPER Maranatha Groups, Camelia Bakker, S.Si-Teol.,M.Si. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang di susun oleh 
Badan eksekutif mahasiswa  (BEM) AKPER Maranatha yang di Ketuai Yaiyerus Selan
dan disetujui oleh institusi kampus agar sama - sama  berempati terhadap musibah yang di alami masyarakat oetnunu yang diterpa  banjir.

"Tujuan Kami dari Akper Maranatha Groups, datang di posko pengungsian di Desa Bena Kecamatan tuanunu ini tidak lain untuk dapat bersama turut merasakan apa yang terjadi dengan warga disini." tambah Dirut

Lanjutnya, Walaupun waktunya sudah Mepet tapi kami bersyukur dapat membantu warga disini lewat kepedulian kami yang ditunjukan melalui beberapa kegiatan yang dilakukan oleh AKPER dan PLAN seperti berkumpul bersama anak-anak Korban banjir kami berikan game, bermain bersama dan memberikan doorprize, Juga kepedulian kami kepada Ibu-ibu hamil dan yang sementara menyusui, pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga dan Sosialisasi 5 pilar sanitasi.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Maranatha NTT, Dr. Samuel Sellan juga turun langsung ke lokasi pengungsian, dirinya merasa sangat perihatin dengan keadaan masyarakat disana, sehingga dengan senang hati memberikan beberapa bingkisan kepada anak-anak, ibu hamil dan yang sedang menyusui, tidak selesai disitu, pemilik AKPER Maranatha dan STIKes Maranatha itu juga memberikan beasiswa bagi anak-anak oetnunu yang ingin bersekolah di dua kampus tersebut.

"Kegiatan pagi ini adalah untuk memberikan pemulihan psikologi kepada Anak-anak dan Ibu-ibu korban bencana banjir beberapa waktu yang lalu dan ini bisa berjalan berkat kerja sama AKPER Maranatha Groups dangan LSM PLAN Internasional.

"Saya sebagai Ketua dewan pembina yayasan Maranatha NTT atau yang mempunyai AKPER Maranatha dan STIKes Maranatha Kupang memberikan dukungan dan semangat serta bingkisan hadiah bagi masyarakat disini  berupa beasiswa full bagi  anak-anak di desa Bena dusun oetnunu yang ingin melanjutkan studi di AKPER Maranatha groups dan STIKes Maranatha Kupang."

Program Implementasi Arca Manager Plan Timor, Muhammad Thamrin merasa sangat bersyukur karena kegiatan hari ini bisa membuat semuanya bahagia, yang mana tidak hanya orang tua tetapi anak - anak yang nampak sangat menikmati aktifitas yang memang sudah di rencanakan untuk menghilangkan rasa trauma terhadap bencana.

"Hari ini kami dangan senang hati bisa bersama Anak-anak disini untuk memberikan psiko sosial. Kegiatan ini kami lakukan untuk dapat mengembalikan kegembiraan mereka agar ketika mereka masuk sekolah sudah bisa melupakan trauma atau kegelisahan pada saat mereka menghadapi banjir kemarin. Kami berkolaborasi dengan AKPER Maranatha Groups dan puji Tuhan kegiatan ini dapat sukses karena kita bisa lihat sendiri anak-anak bisa bahagia hari ini."

Banjir tahun ini memang terparah dimana tingginya sampai sekitar 160 cm dan sempat membuat dusun tersebut terisolir dan beruntungnya dari 678 jiwa semuanya selamat walau banyak rumah yang rusak parah dan saat ini masyarakat masih di tampung di posko pengungsian di atas gedung gereja.

Hadir dalam kegiatan tersebut; Ketua Dewan Pembina Yayasan Maranatha NTT, Dr. Samuel Sellan, Direktur AKPER Maranatha Groups, Camelia Bakker, S.Si-Teol.,M.Si. Program Implementasi Arca Manager Plan Timor, Muhammad Thamrin beersama tim Plan.
 Wadir III AKPER Maranatha Aprinianis D. I. SKM., m. Epid, Bimbingan dan Konseling, Jusuf Antonius Amnifu, S. Gz, Kabid Bimbingan dan Konseling, Meeyano Misa, S.Kep.,Ns. Ketua BEM, Yaiyerus Selan
Wakil Bem yang turut membawakan materi sisialisai 5 pilar sanitasi, Nony Adrianus Lak 'apu                

Untuk diketahui, data korban meninggal dunia akibat bencana alam siklon tropis seroja di NTT pada Minggu (4/4/2021) silam telah merenggut 181 jiwa masyarakat NTT.

"Hingga saat ini dari laporan data lapangan, badai seroja telah menelan korban jiwa sebanyak 181 orang," sebut Wakil Gubernur NTT Drs. Josef Nae Soi, MM di Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Alam Siklon Tropis Seroja Provinsi NTT di Aula El Tari, Rabu (14/4/2021).

Jumlah korban jiwa ditemukan meninggal dunia 181 jiwa, 47 jiwa dinyatakan hilang, dan 250 orang mengalami luka-luka. Total pengungsi sebanyak 49.512 jiwa, dan rumah rusak berat sejumlah 17.124 unit, rumah rusak sedang 13.652 unit, dan rumah rusak ringan sebanyak 35.733 unit.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama