PRAJURIT SATLINLAMIL 2 SURABAYA
TINGKATKAN KEMAMPUAN SEA SURVIVAL
Jakarta,ANEKAFAKTA.COM
Satya Wira Jala Dharma. Latihan peningkatan kemampuan sea survival bagi prajurit Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 2 Surabaya dapat meningkatkan kemampuan dalam menghadapi permasalahan yang terjadi, di laut. Dengan berlatih penyelamatan dan bertahan dilaut, prajurit akan mampu bertindak dan memberikan penyelamatan apabila terjadi kecelakaan di laut.
"Kegiatan latihan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal kepada personel Satlinlamil 2 Surabaya untuk lebih memantapkan dan meningkatkan kemampuan dan tindakan penyelamatan apabila terjadi kecelakaan di laut," kata Komandan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 2 Surabaya Kolonel Laut (P) Elmondo Samuel Sianipar saat meninjau latihan sea survival, di Mako Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dsilambair) Koarmada 2, Surabaya, Kamis (4/3).
Dalam latihan yang diikuti 460 orang prajurit, dari staf dan unsur, serta instruktur ini berlangsung sejak 1 hingga 5 Maret 2021.
Mereka dibekali kemampuan teknis dan taktis penyelamatan di laut yang melibatkan instruktur dari Dislambair Koarmada 2 Surabaya.
Pada latihan kali ini instruktur mengupas beberapa materi yang berkaitan dengan Search and Rescue diantaranya syarat-syarat keterampilan, ketahanan di air serta kemampuan yang harus dimiliki tim penyelamat.
Selain kemampuan diri, seorang penyelamat juga harus mampu menguasai dan mengendalikan alat bantu berupa perahu karet dengan dayung dan motor tempel.
Tim penyelamat juga harus paham betul mengenai metode maupun teknik yang tepat mengenai pertolongan di air serta mampu memberikan pertolongan pertama pada korban sehingga dapat meminimalisir dampak yang tidak diinginkan.
Pada situasi yang sangat membahayakan, tim penyelamat harus mengambil keputusan cepat sehingga baik si korban maupun tim penyelamat dapat terhindar dari bahaya.
Adapun metode pertolongan atau tahapan tindakan yg diambil tim penyelamat ketika menghadapi kecelakaan di air diantaranya Research, Throw, Row, Go Tow/Carry. Pada sesi pengakhiran seorang tim penyelamat harus memberikan tanda-tanda kedaruratan pada korban untuk menentukan tindakan medis lanjutan.
Selain itu materi lain yang disampaikan mengenai pengenalan sea survival, hambatan bertahan hidup di laut, ketegangan saat sea survival, unsur pendukung untuk bertahan hidup, peralatan penyelamatan di laut, bernavigasi di laut, penggunaan sinyal, pencarian dan pertolongan, pengetahuan tentang binatang laut berbahaya, renang tanpa alat, teknik terjun ke laut, teknik menarik korban di permukaan.
Sementara itu disela-sela kegiatannya, Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah, S.H., CHRMP, M.Tr Opsla mengatakan latihan peningkatan kemampuan sea survival diselenggarakan sebagai salah satu kegiatan pembinaan kemampuan prajurit Kolinlamil untuk meningkatkan profesionalisme prajurit.
Sehingga pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki prajurit diharapkan dapat mendukung penugasan di kapal perang.
"Latihan Sea Survival membutuhkan kesiapan fisik yang prima, karena banyak tantangan yang harus diatasi, dengan dilandasi oleh profesionalisme, semangat serta kesungguhan dalam melaksanakan latihan akan dapat dicapai latihan yang optimal" tandas Panglima Kolinlamil.
Panglima Kolinlamil juga berpesan kepada para prajurit untuk mengikuti kegiatan latihan dengan serius dan menyerap materi yang diajarkan instruktur dengan baik mengingat bidang tugas prajurit akan selalu berkaitan dengan penyelamatan, baik penyelamatan di darat maupun penyelamatan di laut.
Red/anekafakta.com
(Dispen kolinlamil)
Posting Komentar