Koramil 04/KS bersama Petugas Taman Nasional Kepulauan Seribu Pantau Habitat penyu di Kawasan Pantai Pulau Karya
Jakarta,ANEKAFAKTA.COM
Danramil 04/KS Mayor Inf Ali Anwar Faola bersama Petugas Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKS) melakukan pemantauan terhadap habitat satwa penyu sisik di pesisir pantai Pulau Karya Kelurahan Pulau Panggang Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Rabu (24/02/21).
Penyu masuk dalam Convention International Trade Endangered Species (CITES) yang harus dilindungi dan tidak boleh diperdagangkan karena masuk dalam daftar Apendik I yang terancam punah.
Mayor Inf Ali Anwar Faola mengatakan bahwa untuk mengantisipasi adanya perburuan liar terhadap satwa langka, dirinya bersama Petugas Taman Nasional Kepulauan Seribu melakukan pemantauan secara langsung dengan cara menyusuri bibir pantai berharap menemukan jejak kaki penyu dewasa yang diprediksi di bulan Januari sampai Maret hewan tersebut akan naik kedaratan untuk bertelur.
"Iya Kita turun langsung memantau dan mencari tempat bersarangnya satwa tersebut, agar pada saat penyu tersebut bertelur kita bisa amankan dari predator hewan buas dan tangan ² manusia yang tidak bertanggung jawab, sehingga kelestarian satwa tersebut terjaga,"ujar Ali Anwar Faola
Diketahui, ciri khas satwa penyu adalah induk tidak mengerami telurnya. Setiap bertelur, induk penyu bisa menghasilkan 50 - 250 telur, dalam proses mengeluarkan telur dari tubuhnya, induk penyu sangat sensitif terhadap suara dan cahaya.
Kepala Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu, Kusnadi menyampaikan Keberadaan penyu sisik terancam akibat perburuan liar akan telur, konsumsi daging penyu yang bernilai jual tinggi. Selain itu, ancaman lain datang dari pengrusakan habitat, polusi laut dan terperangkap oleh alat penangkap ikan.
"Melaui pemerintah sendiri, penyu juga dilindungi berdasarkan UU No 5 tahun 1990 tentang Konservasi dan Sumber Daya Alam yang diperkuat oleh PP No 07 dan No 08 Tahun 1999," sebut Kusnadi.
Menambahkan, Ali Anwar menyampaikan bahwa Penyu memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan laut, Peran itu antara lain menjaga fungsi terumbu karang supaya produktif hingga memindahkan nutrisi penting dari perairan ke daratan.
"Mari kita jaga habitat hewan langka ini agar tidak punah dan berharap populasinya semakin banyak, sehingga anak cucu kita kelak dapat melihat satwa langka ini" Pungkas Ali Anwar Faola, dengan raut wajah penuh harapan.
Red/anekafakta.com
Sumber Kodim 0502/JU
Posting Komentar