Bencana Urusan Kita Bersama, Kolaborasi Pentahelix Dalam Penanggulangan Bencana Sangat Dibutuhkan
Kota Tasikmalaya, anekafakta.com
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Drs.H.Ivan Dicksan Hasanuddin, M.Si Hadiri acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Sektoral yang dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya tahun anggaran 2022 yang bertempat di Pusat Pengembangan Industri Kerajinan (PPIK) Kelurahan Kersanegara Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya, Senin (22/2/2021).
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya H.Ucu Anwar mengatakan bahwa dalam penanggulangan bencana dibutuhkan kolaborasi pentahelix, dalam hal pencegahan dan penanganan bencana alam bukan hanya dilakukan atau merupakan tanggung jawab BPBD tapi bencana adalah urusan kita bersama, sesuai dengan tema "Kolaborasi Pentahelix Dalam Penanggulan Bencana", dalam Pentahelix ada lima unsur diantaranya adalah Pemerintah, masyarakat, dunia usaha, Akademisi dan juga media masa memiliki tanggung jawab langsung dan menjadi faktor kunci terkait kebencanaan yang terjadi di mana pun sehingga Pentahelix ini menjadi solusi dimana kebencanaan akan ditangani oleh semua komponen pentahelix sehingga terjadi sinergitas yang baik demi menghindari kerugian materi maupun kerugian jiwa."Ujar Ucu Anwar
H. Ucu menambahkan, Pada tahun 2022, pihak BPBD akan meningkatkan salah satunya kita akan mengedepankan mitigasi dan pencegahan mari kita jaga alam dan pasti alam juga akan menjaga kita. Bencana alam adalah bencana yang tidak bisa di hindari, tapi bencana alam harus di kenali untuk mengurangi resikonya salah satu contoh pohon tumbang."Tandas Ucu
Lanjut Ucu, pohon tumbang itu sebenarnya bisa dihindari, manakala seluruh stakeholder mengamati secara langsung bahwa pohon yang sudah lapuk dengan jenis tertentu harus dengan segera di remajakan sehingga tidak akan menjadi potensi merugikan dan menjadi bencana bagi masyarakat sekitar. Hanya satu bencana yang tidak bisa diamati yaitu bencana geologis/bencana gempa bumi."Pungkasnya
DEDE .KH
Ket Foto:
Posting Komentar