PRAJURIT SATLINLAMIL I JAKARTA ASAH NALURI TEMPUR DENGAN LATIHAN MENEMBAK

PRAJURIT SATLINLAMIL I JAKARTA ASAH NALURI TEMPUR 
DENGAN LATIHAN MENEMBAK


Satya Wira Jala Dharma.  Prajurit Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) I Jakarta mengikuti latihan menembak di lapangan tembak Marinir, Cilandak. Latihan menembak ini merupakan bagian dari program kerja Sops Satlinlamil I Jakarta triwulan IV tahun 2020. 
Kegiatan yang digelar Selasa (24/11)  ini merupakan perintah Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irwan Achmadi. M.Tr (Han) yang bertujuan untuk pembinaan personel Satlinlamil I Jakarta khususnya agar senantiasa memiliki kemampuan dasar sebagai prajurit dalam menembak. Dan sesuai dengan perintah harian Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. agar prajurit TNI AL memiliki kesiapsiagaan yang memiliki daya gerak dan daya gempur yang tinggi.
"Kegiatan latihan tersebut diikuti oleh sekitar 50 prajurit dengan menggunakan laras pendek menggunakan pistol jenis G2 Combat dan sig sauer serta laras panjang menggunakan senjata jenis SS1," kata Komandan Satlinlamil I Jakarta Kolonel Laut (P) Dian Purnomo Sidhi. 
Komandan Satlinlamil I Jakarta menjelaskan sebelum melaksanakan penilaian, para petembak laras pendek maupun laras panjang diberi kesempatan untuk melaksanakan tembak percobaan dengan lima peluru. 
Sedangkan untuk penilaian menembak laras pendek jenis slow fire dilaksanakan dua kali dengan masing-masing sepuluh peluru, dan untuk penilaian menembak laras panjang dilaksanakan dengan tiga sikap, yaitu tiarap, duduk dan berdiri, yang masing-masing menggunakan sepuluh peluru. 
Beberapa prajurit penembak laras pendek melakukan uji petik menggunakan pistol jenis sig sauer, dengan jarak 15 meter dan 20 meter untuk menembak eksekutif slow fire dan rapid fire dengan 5 butir percobaan, dan masing-masing 10 butir untuk penilaian. Waktu yang diberikan untuk menembak slow fire tiga menit dan rapid fire 60 detik. 
Sedangkan para bintara dan tamtama yang menembak laras panjang melakukan uji petik secara bergantian dua gelombang, tiap gelombang terdiri dari dua belas sasaran, dengan jarak 100 meter dan tiga sikap meliputi sikap tiarap, sikap duduk, dan sikap berdiri. 
Sebelum melaksanakan penilaian, diberi kesempatan untuk melaksanakan tembak percobaan dengan lima peluru, dan setiap sikap, masing-masing menggunakan sepuluh peluru.
Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irwan Achmadi, M.Tr (Han) menginstruksikan prajurit Kolinlamil wajib memiliki kemahiran menembak. Untuk itu latihan menembak harus terjadwal dilaksanakan untuk meningkatkan kemahiran menembak baik secara perorangan maupun tim (kesatuan) sehingga mampu menggunakan senjata dengan baik sesuai prosedur dan aturan yang berlaku.
"Prajurit itu wajib mahir menembak untuk meningkatkan naluri tempur sebagai prajurit matra laut. Oleh karena itu berlatihlah secara terjadwal dan teratur" ujar Panglima Kolinlamil.


(Sumber:Dispen Kolinlamil).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama