Lomba Puisi Dan Prakarya Virtual, Mengisi Ruang Kreativitas Siswa/I SD Se Jakarta Selatan Dimasa Pandemi Covid-19


Lomba Puisi Dan Prakarya Virtual, Mengisi Ruang Kreativitas Siswa/I SD Se Jakarta Selatan Dimasa Pandemi Covid-19




Senin, 23 November 2020 Pukul. 07.00 WIB udara Jakarta Selatan sangat sejuk mengiringi kami bergegas dari Petukangan menuju Walikota Jakarta Selatan untuk bertugas sebagai juri dalam Kegiatan Lomba Baca Puisi dan Prakarya Virtual Siswa/i SD se Jakarta Selatan di Ruang Pola Kantor Sudin Pendidikan Jakarta Selatan lt. 8 Walikota Jakarta Selatan.

Setelah sampai di lokasi, kami disambut dengan hangat oleh panitia Jakarta Bahagia selaku panitia kegiatan. Turut hadir Gunawan (Jakarta Bahagia), Purwanto (Sudindik Jaksel), Didi Hasyim, Abdul Aziz (Juri Puisi), Pauzi, Bambang (Juri Prakarya) dan panitia lainnya.

Selanjutnya, dimulailah penjurian lomba dengan penayangan atraksi siswa/i SD se Jakarta Selatan dalam membaca puisi dan mempraktekkan prakarya yang terlihat sangat antusias dan semangat dalam berkarya.

Dikesempatan tersebut, Gunawan (Jakarta Bahagia) selaku panitia mengharapkan bahwa dengan diselenggarakan kegiatan lomba secara virtual ini, akan menjadi salah satu "kreativitas" siswa SD se Jakarta Selatan untuk terus berkarya di masa pandemi Covid-19 ini.

"Mudah-mudahan kegiatan ini dapat terus "mengasah" imajinasi siswa," ungkapnya.

Senada dengan itu, Didi Hasyim selaku Juri Puisi berharap kepada panitia untuk segera menindaklanjuti hasil kegiatan hari ini dalam rangka mencairkan "kebekuan" berkesenian di masa pandemi Covid-19.

"Dengan mengumpulkan siswa juara ataupun lolos seleksi kegiatan lomba untuk berlatih bersama dan membuat sebuah pertunjukan puisi yang sesuai dengan "jiwa" dan keadaan siswa," jelasnya.

Disamping itu, Abdul Aziz sebagai Juri Puisi menambahkan bahwa kegiatan ini adalah momentum dalam merevitalisasi seni budaya kepada siswa.

"Kami berharap kegiatan ini akan terus berlanjut dengan membuat sebuah pertunjukan kolaborasi puisi dan prakarya secara virtual," imbuhnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama