Forkopimda Kota Sukabumi Beri Dukungan BNNK Sukabumi Pasca Musibah Robohnya Bangunan Kantor

Forkopimda Kota Sukabumi Beri Dukungan BNNK Sukabumi Pasca Musibah Robohnya Bangunan Kantor


Peristiwa robohnya bangunan gedung BNN Kota Sukabumi pada Kamis kemarin menjadi berita yang memprihatinkan bagi keluarga besar Badan Narkotika Nasional. 

Akibat musibah ini, menyebabkan lima orang pegawai BNN Kota Sukabumi mengalami luka-luka yang cukup parah dan harus dirawat secara intensif di Rumah Sakit setempat.  

Hikmah dari kejadian ini tentu merupakan ujian bagi seluruh jajaran BNN Kota Sukabumi, karena mereka akan menghadapi berbagai kendala untuk menjalankan program dan kegiatan dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). 

Sementara itu, di tengah pandemi Covid-19 saat ini serta masih tingginya tren kejahatan narkoba di wilayah Jawa Barat, maka upaya Badan Narkotika Nasional dalam upaya pemberantasan narkoba harus tetap dijalankan dengan maksimal. 

Seperti kita ketahui bersama bahwa, wilayah Sukabumi merupakan salah satu wilayah yang masuk dalam katagori rawan peredaran narkoba. 
Kita ingat pada bulan Mei lalu, Polri dan BNN RI telah berhasil mengungkap kasus narkotika skala besar yaitu peredaran narkotika jenis sabu seberat 402 kilogram. Hal ini mengindikasikan bahwa pasar peredaran narkoba di daerah ini sangat rawan. Ancaman peredaran narkoba di Sukabumi nyata di depan mata, sementara itu saat ini BNN Kota Sukabumi saat ini mengalami musibah sehingga akan terdapat kendala dalam menjalankan program kegiatan upaya P4GN di wilayah tersebut. 

Merespon hal ini, Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI, Sulistyo Pudjo Hartono, S.I.K.,M.Si yang didampingi Kabag Publikasi dan Media Sosial, Hanny  Andhika, S.I.K, S.H., M.H mengatakan perlu langkah antisipasi yang cepat terkait masalah ini. Menurutnya, ketiadaan kantor bisa mempersempit ruang gerak para personel BNNK Sukabumi dalam melakukan tugas-tugasnya terutama dalam rangka menyusun strategi pengungkapan jaringan. Di saat yang sama, dikhawatirkan para sindikat dapat mencuri kesempatan ini untuk meningkatkan transaksi narkoba di kawasan Sukabumi dan sekitarnya. 

"Namun kita yakin dan tetap optimis, kegiatan dalam upaya P4GN akan tetap dilaksanakan dengan baik meskipun ada musibah ini," kata Sulistyo Pudjo saat ditemui di lokasi kejadian. 

Karo Humpro BNN RI juga menyampaikan apresiasi yang tinggi dari pimpinan BNN RI Jakarta atas atensi dan bantuan dari Pemerintah kota Sukabumi, unsur Forkopimda dari Polres, Kodim dan kesatuan TNI serta pihak terkait lainnya yang telah memberikan bantuan kepada BNNK Sukabumi.

Berdasarkan informasi yang diterima penulis bahwa Kepala BNNP Jawa Barat, Drs. Sufyan Syarif, M.H beberapa saat setelah kejadian telah melakukan pertemuan dengan unsur Muspida Kota dan Kabupaten Sukabumi serta Kapolres pada Jumat (4/9). Dari hasil pertemuan tersebut, dilaporkan bahwa, salah seorang korban pegawai BNNK Sukabumi atas nama Sdr. Beni masih dirawat di Rumah Sakit dan rencananya biaya pengobatan akan diajukan ke Bapak Walikota Sukabumi. Selain itu, saat ini tim BNNK Sukabumi sedang mempersiapkan kepindahan ke lokasi gedung lainnya dan mengamankan barang inventaris dengan dibantu pihak Polres kota Sukabumi dan Kodim.


 *Biro Humas dan Protokol BNN RI* 
#hidup100persen

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama