Diprediksi PJJ SMPN 2 Tantangan Kedepan Lebih Berat


Diprediksi PJJ SMPN 2 Tantangan Kedepan Lebih Berat

Tangsel,ANEKAFAKTA.COM 

Perpanjangan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) oleh Pemda kota Tangerang Selatan diera covid 19 memaksa anak didik bertahan belajar dari/ dirumah hingga  kondusif. Dewan guru hingga kini terus berupaya menciptakan inovasi dan meningkatkan kreatifitas PJJ (pembelajaran jarak jauh) dengan cara nya masing - masing. Pro kontra PJJ yang berkepanjangan membuat orang tua murid, siswa dan masyarakat seakan putus asa dan tidak perduli lagi protokol kesehatan. Namun dunia pendidikan (sekolah) yang komunitas nya ratusan hingga ribuan mau tak mau harus ikut aturan dan perintah pimpinan.

Ditengah kesibukan membagikan ijazah dan pelepasan siswa kelas 9 kemarin (Senin 24/8/2020), Nurwidyanti, Guru Bimbingan Konseling (BK) SMPN 2  Tangsel mengatakan" PJJ untuk lima bulan yang lalu tidak terlalu berat karena berada diakhir tahun ajaran (TA). Sedangkan PJJ yang sekarang (mulai tahun ajaran) hingga kedepan diprediksi akan lebih berat. "Sudah banyak siswa yang mengeluh ke saya lewat japri, saya prihatin dengan kondisi sekarang satu sisi siswa harus sehat dan cerdas. Sisi lain keadaan negara/daerah tidak  mendukung lantaran covid 19", kata nya. Dampak negatif akibat pemakaian gadget setiap hari pada kesehatan dan kejiwaan siswa, situs online yang begitu luas membuat anak didik menjadi ingin tahu dan melihat, ini jelas mengkhawatirkan. Perkembangan gadget yang dahsyat membuat tantangan menjadi lebih besar kedepan nya bagi tumbuh kembang dan ahlak siswa", ungkap Nurwidyanti.

"Pengawasan yang maksimal harus diterapkan pada anak didik, gadget  menjangkau cakrawala yang tak terbatas sedangkan anak usia SMP sanggupkah membatasi diri dan menghilangkan rasa penasaran nya. Ini menjadi Pekerjaan Rumah terberat ungkap nya, pembatasan sosial berskala besar pada penggunaan gadget yang berlebihan  harus di bendung ", demikian tutur nur.

Sri Musliah, Guru matematika SMPN 2 menambahkan", PJJ untuk bidang MTK sudah mengikuti arahan, untuk penjelasan teori/praktek maupun tugas-tugas siswa di sajikan dan di info lewat online". Kemudian untuk mengantisipasi, mengakomodir kesulitan siswa silakan japri wa saya kata Sri. Sekolah juga sudah memiliki program google class room untuk mengakomodir kebutuhan siswa nya. Kami juga terus menata dan berbenah untuk sekolah sesuai harapan bersama, bulan lalu sarpras lapangan dan lain nya sudah dikerjakan. Semoga di bawah pimpinan Kepsek Hermayandana sekolah tetap tinggi peminat", demikian pungkas nya. 


MERCY/Red



Ket foto : Nurwidyanti (Kiri) guru BK , Sri Musliah (kanan) guru MTK


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama