Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa Bersama Lurah Pluit Dan Tokoh Agama Membahas PSBB Tahap Kedua

Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa Bersama Lurah Pluit Dan Tokoh Agama Membahas PSBB Tahap Kedua


JAKARTA,ANEKAFAKTA.COM 


Ramadhan 1441 H ditahun ini tidak seperti biasanya di tahun tahun lalu, karena adanya wabah virus covid-19 , apalagi diberlakukannya PSBB dari pemerintah dan juga maklumat Kapolri.

Untuk itu warga agar memaklumi untuk ibadah puasa di tahun ini, tidak di perbolehkan berjamaah sholat taraweh, membangunkan saur berkelompok (berkumpul)  dan juga masjid masjid tidak mengadakan sholat berjamaah yang sudah dapat imbauan dari MUI."dikatakan Kapolsek Kompol Armayni, selasa(28/4).

Kapolsek Sunda Kelapa Kompol Armayni yang di dampingi, Kanit Intel Iptu Yuyun Suryana, anggota Babhinkamtibmas, Lurah Pluit Rosiwan, Para ketua RT dan RW 011 serta RW21, tokoh masyarakat, tokoh agama selasa siang membahas PSBB tahap 2 yang akan diberlakukan ketat di Wilayah Muara Angke Pluit Penjaringan Jakarta Utara. 

Musyawarah dengan duduk berjarak itu, Kapolsek Armayni kembali menjelaskan," dengan diberlakukannya PSBB tahap 2 dari pemerintah, kami dari anggota kepolisian akan melakukan ketegasan pada warga serta imbuan saat melaksanakan ibadah puasa ditengah wabah virus covid-19.

untuk itu kami harapkan, untuk warga jangan adanya kumpul kumpul, tetap jaga jarak, dan jangan sholat berjamaah di mushola, masjid baik sholat jumat, taraweh dan sholat pardu (wajib).

ditambahkan Armayni, Sholatnya tidak dilarang namun berjamaahnya untuk sementara di tunda, karena adanya virus covid-19, karena virus ini mudah dalam penularan dan akan bisa menularkan ke diri kita atau bisa tertular.

Rosiwan Lurah Pluit juga menjelaskn,  diberlakukannya PSBB tahap 2 akna lebih ketat pada masyarkat, karena saat ini pandemi covid sangat rentan penularannya. kemudian pelaksanaan sholat berjamaah  ditunda bukan tidak boleh.

Sambung Rosiwan, untuk sementara dipersilahkan sholat dirumah saja pada keluarga dan slain itu bisa menjaga dengan keluarga  sholat berjamaah, 

Dan virus ini sangat membahayakan penularan jika ada salah satu yang terpapar, bahkan penyakitnya yang susah tapi penularannya yang mudah, untuk itu agar kita slalu sosial distancyng membersihkan diri, jaga jarak, selalu cuci tangan, gunakan masker

Kemudian apabila masih terlihat ada yang berkumpul kumpul lebih dari 5 orang atau masih ada yang berjamaah, maka setelah berjamaah orang tersebut akn di bawa ke dinas sosial untuk di periksa ravid test, dannjika ada yang positif akan di rawat di wisma atlet dan lainnya di isolasi." jelas Rosiwan

Eva/Red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama