Wamen Desa Budi Arie Hadiri Sarasehan UMKM Desa Di LPER Banyumas
ANEKAFAKTA.COM,Banyumas
Temu Wicara yang bertajuk "Peran Pengembangan Teknologi Era Digital Untuk Ketahanan Ekonomi Pedesaan" bukan soal judul-judulan, namun mengandung arti yang dalam bagi para UMKM yang sebagian besar Petani agrobisnis di dukuh Kalilirip,Pekuncen, Jatilawang Banyumas dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 14 Februari 2020 di Lapangan Bertenda Merah Putih dini hari.
Unik dan meriah saat Wamen Desa Budi Arie M.Si mengujungi stand-stand UMKM dan langsung memborong keripik singkong yang diproduksi oleh LPER Banyumas binaan Joni Roosmanto sekaligus sebagai tuan rumah acara ini. Dalam sambutannya Wamen mengatakan dana desa yang digelontorkan Pemerintah untuk dinikmati masyarakat desa dengan tujuan Indonesia maju melalui desa-desa yang maju juga. Jadi masyarakat berhak mengawasi implementasi penggunaan dana nya untuk pembangunan desa setempat. Maka kehadiran BUMDES sangat penting bagi desa-desa di seluruh Indonesia.
Sadewo Tri Lastiono Wakil Bupati Banyumas mengatakan sedang meningkatkan penggiat pembangunan desa melalui kemajuan desa wisata, yang saat ini banyak diminati kaum milenial zaman sekarang.
Sedangkan Septriana Tangkary SE., MM Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim salah satu host acara ini mengungkapkan pentingnya peran digital yang menjadi bagian gaya hidup seseorang. Oleh karenanya UMKM baik petani, nelayan dapat memasarkan produk-produknya melalui marketplace (Tokopedia, Blibli dll) yang ada di Indonesia. Seperti yang selalu dikatakan oleh bapak Presiden Jokowi bahwa Indonesia yang luas ini sangat memungkinkan menjadi energy of Asia dibidang teknologi informasi sehingga Ekonomi pedesaan akan maju karena hasil industrinya bisa dijual ke mancanegara melalui online.
Seminar interaktif menghadirkan para narasumber yang kompeten dibidangnya antara lain :
-Drs. Haryo Tienmar. AK., ME. CPA.CA selaku Ketua Umum LPER menekankan tentang kendala UMKM bidang produksi baik kualitas barang, kontiunitas bahan baku dll, pemasaran, permodalan akses perbankan sehingga perlu pendampingan selaras kemajuan teknologi saat ini.
~Drs. Joko Wiyono. M.SI Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Kab. Banyumas, memaparkan di daerah ini terdapat 400 an UMKM yang terus dikembangkan dalam klasifikasinya.
~ Ir. Riana dari Pimpinan BNI Purwokerto mengatakan bahwa KUR sekarang sudah turun menjadi 6 persen, sehingga para pelaku usaha lebih ringan. Dan BNI siap memfasilitasi pendampingan kepada Bumdes yang sudah terbentuk.
Acara yang dihadiri oleh ratusan peserta. Juga di gelar berbagai bazar produk jamu, makanan, minuman, kerajinan,dan batik dari buruh migran yang sudah kembali dan ikut membangun industri di desa ini
(Red)
Posting Komentar