Komandan Satlinlamil Jakarta Terima Penyerahan Jabatan Komandan KRI Tanjung Nusanive 973
Jakarta,ANEKAFAKTA.COM
Satya Wira Jala Dharma. Komandan Satuan Lintas Laut Militer Kolonel Laut (P) Heri Winarno menerima penyerahan jabatan Komandan KRI Tanjung Nusanive – 973 di Dermaga JITC, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (24/1).
Letkol Laut (P) Widyo Sasongko, S.E., M.Tr Hanla menyerahkan jabatan Komandan KRI Tanjung Nusanive 973 yang kapal perang tersebut telah berakhir masa tugasnya.
Letkol Laut (P) Widyo Sasongko, S.E., M. Tr Hanla saat ini telah menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan Kolinlamil adalah alumni AAL 45 tahun 1999, yang banyak berkecimpung di lingkungan Koarmada I atau sebelumnya Koarmada Barat dengan berbagai jabatan di KRI maupun staf.
Dansatlinlamil Jakarta Kolonel Laut (P) Heri Winarno, mengatakan penyerahan jabatan Komandan KRI Tanjung Nusanive 973 merupakan penyerahan jabatan komandan sebagai konsekuensi telah di purna tugasnya kapal perang jenis Bantu Angkut Personel ini.
KRI Tanjung Nusanive 973 sebelumnya adalah kapal angkut penumpang sipil milik PELNI yang bernama KM Kambuna, setelah diserahkan kepada TNI AL kapal ini dinamakan KRI Tanjung Nusanive.
Kapal ini memiliki ukuran panjang seluruh 144 m, lebar 23 m, draft 5,9 m, DWT 3400 ton, GRT 3947,80 ton, dan NRT 8583,82 ton, dengan kapasitas penumpang (sewaktu menjadi kapal sipil) Kelas 1: 100 orang, Kelas 2: 200 orang, Kelas 3: 300 orang, Kelas 4: 472 orang, dan Kelas Ekonomi: 500 orang
KRI Tanjung Nusanive dibuat pada tahun 1984 dan mulai dioperasikan 25 Maret 1984.
Komandan Satlinlamil Jakarta Kolonel Laut (P) Heri Winarno, mengatakan bahwa KRI Tanjung Nusanive 973 telah habis masa pengabdiannya bergabung dengan TNI AL sejak 15 tahun silam.
"Telah banyak jasa yang diberikan KRI Tanjung Nusanive 973 kepada TNI AL, bangsa dan negara. Kini saatnya KRI Tanjung Nusanive 973 selesai pengabdiannya dengan diturunkan bendera ular-ular perang" ujar Komandan.
Tentu para mantan anak buah kapal memiliki perasaan yang cukup berat dengan dihapuskannya bekas kapal Pelni tersebut. Namun para prajurit harus bangga manakala mereka dapat mengantar dan melepas KRI Tanjung Nusanive 973 hingga pengabdian terakhir.
Eva/Red
(Sumber:Dispen Kolinlamil).
Posting Komentar