Tionghoa Indonesia Komitmen Membangun Tanah Air

Tionghoa Indonesia Komitmen Membangun Tanah Air


Masyarakat Tionghoa Indonesia berkomitmen membangun Negara dan Bangsa Indonesia untuk lebih baik lagi. Pembangunan itu dalam keberagaman, persaudaraan dan solidaritas tanpa mengedepankan prasangka Suku, Ras, Agama dan Antar Golongan (SARA).

Hal itu ditegaskan para tokoh Tionghoa Indonesia pada perhelatan Perayaan Ulang Tahun Marga Huang Indonesia yang ke-20. Perayaan yang dirangkai dengan agenda Pelantikan Kepengurusan Marga Huang Indonesia, Pelantikan Kepengurusan Marga Huang Jakarta dan  Pelantikan Kepengurusan Pemuda Huang Jakarta itu digelar di Golden Sense International Restaurant, Jalan Gunung Sahari, Mangga Dua Square, Jakarta Pusat, pada Minggu malam 08 Desember 2019.

Ribuan etnis Tionghoa dari berbagai marga memadati arena acara. Perwakilan Marga Huang dari seluruh Indonesia dan luar negeri juga turut hadir.

Salah seorang petinggi Polri, Brigjen Pol Drs Ricky Francois Wakanno, yang didapuk menjadi anggota Keluarga Besar Marga Huang menyampaikan, Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, golongan dan budaya.

Tionghoa, lanjutnya, merupakan bagian entitas bangsa Indonesia, yang turut bersumbangsih nyata dalam pembangunan dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Saudara-saudara kita, Tionghoa, khususnya Marga Huang yang berkumpul pada malam hari ini, berkomitmen membangun dan menjaga NKRI berdasarkan Pancasila," tutur Ricky F Wakanno.

Ricky yang kini menjabat sebagai Direktur Pembinaan Potensi Masyarakat (Dirbinpotmas) Korps Binmas (Korbinmas) Baharkam ini menyampaikan, dirinya juga didapuk sebagai bagian dari Keluarga Besar Marga Huang, berterimakasih kepada etnis Tionghoa Indonesia yang berkomitmen menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Serta berkomitmen membangun masyarakat Indonesia tanpa membedakan SARA.

Pertemuan masyarakat Tionghoa Indonesia itu dilakukan oleh Forum Komunikasi Keluarga Besar Huang Indonesia. Kegiatan ini dihadiri masyarakat Tionghoa Indonesia dan para tokoh-tokoh Tionghoa Indonesia antara lain Ketua Kehormatan Abadi Forum Komunikasi Keluarga Besar Huang Indonesia, Teddy Sugianto, Ketua Umum Forum Komunikasi Keluarga Besar Huang Indonesia Loddy Gunadi, Ketua Huang Jakarta Sopyan Wijaya, Sekjen Huang Jakarta Willy Yanto Wijaya.

Ketua Panitia Acara Forum Komunikasi Keluarga Besar Huang Indonesia, Effendi Hansen Ng menyampaikan, pertemuan ini diikuti seluruh marga masyarakat Tionghoa di Jakarta dan perwakilan dari berbagai daerah.

"Hadir dari 28 daerah dari seluruh Indonesia, juga perwakilan dari luar negeri," ujar Effendi Hansen Ng.

Kegiatan ini dinamakan dengan acara Keluarga Besar Huang dari Seluruh Indonesia dengan perayaan yang bertema Wu Fuk Ling Men, Huang Shi Ik Chia Qin, yang artinya Datangnya 5 Keberuntungan untuk Keluarga Besar Huang.

Rangkaian kegiatan perayaan sekaligus pelantikan pengurus Forum Komunikasi Keluarga Besar Huang Indonesia, lanjutnya, menjadi memomentum berharga untuk menyatakan komitmen dan sumbangsih kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Selain regenerasi kepengurusan, sumbangsih kita harus lebih nyata lagi kepada Indonesia, tanpa membeda-bedakan SARA," ujarnya.

Dalam sambutannya, Ketua Kehormatan Abadi Forum Komunikasi Keluarga Besar Huang Indonesia, Teddy Sugianto, yang merupakan sesepuh Masyarakat Tionghoa Indonesia menegaskan, dirinya juga menekankan perlunya sumbangsih lebih nyata lagi dari Marga Huang dan seluruh Komunitas Tionghoa Indonesia bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Regenerasi perlu, dari generasi ke generasi selanjutnya, harus terus dilanjutkan dengan komitmen terhadap Indonesia. Memberikan sumbangsih nyata, meningkatkan sumbangsih kita bagi masyarakat Indonesia," tutur Teddy Sugianto dalam dialek Mandarin.

Hal yang sama juga ditegaskan oleh Ketua Umum Forum Komunikasi Keluarga Besar Huang Indonesia Loddy Gunadi, Ketua Huang Jakarta Sopyan Wijaya, Sekjen Huang Jakarta Willy Yanto Wijaya. "Sumbangsih kepada Negara kita Negara Kesatuan Republik Indonesia, mesti ditingkatkan lagi,' ujar Loddy Gunadi.

Acara dirangkaikan dengan pagelaran Barongsai, yang pemainnya kebanyakan dari keturunan Tionghoa beragama Islam dan Budha. "Ini bukti bahwa Tionghoa Indonesia tidak membeda-bedakan SARA," ujar Loddy.

Selain pagelaran Barongsai, santapan kuliner Tionghoa juga disajikan. Juga menyanyi hiburan  oleh artis-artis Tionghoa Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Keluarga Besar Huang Indonesia menyematkan penghargaan kepada Direktur Pembinaan Potensi Masyarakat (Dirbinpotmas) Korps Binmas (Korbinmas) Baharkam Polri Brigjen Pol Drs Ricky Francois Wakanno.

Brigjen Pol Ricky F Wakanno juga didapuk menyanyikan lagu Mandarin dengan suara merdunya. "Kiranya persaudaraan Indonesia ini terus terjaga, dan Indonesia maju semakin baik lagi," tutup Ricky F Wakanno.

Eva/Red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama