Ratusan Warga Punduh Dan Sekitarnya Bersama GPK Aliansi Tepi Barat Bertemu Bupati Magelang

Ratusan Warga Punduh Dan Sekitarnya Bersama GPK Aliansi Tepi Barat Bertemu Bupati Magelang


Magelang,ANEKAFAKTA.COM 


Ratusan warga Puduh dan sekitarnya bersama GPK  Aliansi  Tepi Barat mewakili warga terdampak bertemu Bupati Magelang Zaenal Arifin di Ruang Cemerlang Komplek Sekda Magelang, Kamis (12/12/2019).
Pertemuan dengan Bupati usai beberapa kali warga berunjuk rasa keluhkan pencemaran yang terjadi akibat operasiol PT Sidoagung Farm di Kecamatan Tempuran. Semangat memperjuangkan nasibnya, akhirnya Bupati Magelang akan membentuk tim penanganan untuk persoalan PT Sidoagung Farm dengan masyarakat terdampak. Tim yang akan dibentuk terdiri dari Pemda, masyarakat terdampak dan pihak Kepolisian. Hal ini disampaikannya Bupati saat audiensi didepan masyarakat yang hadir.
"Akan kami bentuk tim yang terdiri dari, pemerintah daerah (Pemda), masyarakat terdampak, pihak kepolisian dan dari perusahaan terkait untuk menangani persoalan ini," tegas Zaenal Arifin.
Pada kesempatan itu Bupati juga memerintahkan Sekertaris Daerah (Sekda) untuk memastikan PT Sidoagung Farm menghentikan sementara operasional produksinya sementara waktu hingga masalah tersebut selesai.
 Hadir dalam audesi,Bupati Magelang , Sekda dan jajarannya, Kapolres, Pol PP, Camat Tempuran , Kiyai Den Hamid, Kyai Sholikhun,  Yanto Petoks koordinator GPK  Aliansi  Tepi Barat, Asep Harso Tarmungkas koordinator warga terdampak.
Semenara Kyai Den Hamid menyingung surat terguran  dari Dinas Lingkungan Hidup yang sudah dilayangkan kepada PT Sidoagung Farm yang bernomor 660.1/1263/11/2019 pada 30 Agustus 2019 lalu yang ditujukan langsung Direktur Utama PT Sidoagung Farm..
"Surat terguran  dari Dinas Lingkungan Hidup yang sudah dilayangkan kepada PT Sidoagung Farm, tentang pencemaran pabrik sudah bikin perjanjian diatas materai, tetapi kok masih produksi dan masih mencemari lingkungan. Kami minta bupati menindak pabrik dan dinasnya diluruskan , tentang perjanjian yang dibuat jangan sampe merugikan warga ," kata Den Hamid.
Sementara Yanto Petoks koordinator GPK  Aliansi Tepi Barat mengatakan jika masyarakat sudah seringkali menyampaikan keluhan pencemaran yang dilakukan oleh PT Sidoagung Farm kepada Dinas terkait.
"warga sekitar tidak nolak atau melarang adanya investasi di wilayahnya akan tetapi jangan sampai menimbulkan pencemaran lingkungan yang merugikan kesehatan warga, yang terpenting memperhatikan proses legalitas, perijinan harus dikaji lebih dalam," terangnya.


(Ikh)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama