Pentingnya Kesadaran Masyarakat dan Edukasi Mengenai Kesehatan Mental

Pentingnya Kesadaran Masyarakat dan Edukasi Mengenai Kesehatan Mental

Oleh : *Evita Nanindra Putri Brata*


Seperti yang telah dikutip dari laman media kompas pada tanggal 13 Oktober 2019. Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Kementrian Kesehatan RI, dr Fidianstah, Sp. KJ Menyebutkan bahwa, "Terdapat 5 kasus bunuh diri setiap harinya dan terjadi pada generasi milenial pada usia produktif yaiyu 15-29 tahun," Sabtu, (7/12/2019).
      
Indonesia sendiri merupakan salah satu negara tertinggi di Asia Tenggara karena 1 dari 10 orangnya mengalami gangguan mental. Indonesia juga merupakan salah satu negara yang paling buruk dalam pencegahan dan penanganan gangguan mental. Hal ini sesuai dengan keterangan penderita yang pada tanggal 25 Oktober 2019 saya wawancarai sedikit mengenai pengalamannya.
     
"Di Indonesia ini, menurut saya sangat kurang sekai edukasi mengenai gangguan mental, bahkan saya sendiri dibuat bingung oleh kelakuan saya yang kian hari mulai berubah. Dari situlah saya mulai mencari tahu mengenai apa yang terjadi dengan diri saya dan penyebab apa yang membuat saya seperti ini. Sampai setelah lama mencari tahu dapatlah saya pada suatu kesimpulan yang saya takut simpulkan sendiri," ucapnya.
      
Kemudian narasumber pergi ke Psikolog untuk mendapat penanganan dan jawaban atas pertanyaan yang dia miliki, namun setelah beberapa kali bertemu tak kunjung mendapat sebuah klarifikasi jawaban atas pertanyaannya. Sampai akhirnya narasumber mendapatkan psikiater sebagai tempat yang tepat untuk menanganai dan menjawab segala pertanyaannya dan sampai sekarang masih menjalani serangkaian perawatan yang dianjurkan.
      
Narasumber juga menyebutkan bahwa lingkungan di Indonesia kurang ramah dan masih menganggap remeh kesehatan mental. Kurangnya dukungan serta ketakutan akan diejek maupun di bully dan hal lainnya membuat narasumber menutup diri untuk bercerita. Efek ketakutan yang seakan membuat orang yang terkena gangguan mental layaknya orang gila yang bertelanjangan di jalanan membuat narasumber sempat bingung harus meminta pertolongan pada siapa.
      
Gangguan mental adalah suaru pola psikologis atau perilaku pada umumnya berkaitan dengan kondisi emosional, psikologis, dan kesejahteraan sosial. Kondisi inilah yang mengganggu kegiatan sehari-hari sang penderita karena gangguan mental mempengaruhi pila pikir dan tindakan dari sang penderita itu sendiri. 
      
Belum diketahui secara pqsti apa penyebab dari gangguan mental. Namun, ada beberap faktor pendukung yaitu faktor biologis yang mencangkup gangguan pada sistem sel saraf pada otak, kelainan, cidera dan hal lain yang berhubungan dengan tubuh. Dan yang kedua ada faktor psikologis yang disebabkan oleh peristiwa traumatik, kehilangan seseorang, bullying, dan hal lainnya yang berbekas secara pikiran psikologis.
      
Dampak buruk yang dapat terjadi dari gangguan mental adalah sulitnya bergaul dan beradaptasi di lingkungan, terkena berbagai penyakit, kerusakan pada otak, hingga yang terburuk adalah bunuh diri. 
      
Pencegahan dan pengobatan harus dilakukan agar terhindar dari dampak buruk gangguan mental.
Lingkungan juga merupakan salah satu faktor terpenting dalam menjaga dan mendukung penderitanya. Kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai gangguan mental dapat samgat memicu dampak buruk bunuh diri untuk penderitanya.
      
Oleh karena itu, dibutuhkan sekali edukasi kepada masyarakat Indonesia tentang "Kesehatan Mental dan Gangguan Mental" juga perlunya kepeduluan dan tindakan pendukung tang membantu teman-teman yang terkena gangguan mental. Hal tersebut akan sangat berdampak baik bagi penderita agar lebih semangat dalam menjalani rangkain pengobatan dan perawatan serta agar tidak merasa bahwa dirinya "gila" maupun lain sebagainya. Dan yang paling terpenting kita bisa menyelamatkan banyak nyawa yang hilang dan bisa membantu mendukung mereka semua untuk sembuh dan bisa membagikan ceritanya kepada orang banyak.

(Red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama