PANGKOLINLAMIL BRIEFING JAJARAN SATLINLAMIL SURABAYA
Jakarta,ANEKAFAKTA.Com
Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksma TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M mengatakan, Pentingnya briefing ini sebagai wahana tatap muka dan penyampaian langsung perintah yang diterima dari pimpinan atas untuk disampaikan ke seluruh prajurit.
“Kegiatan ini merupakan momentum interaksi antara atasan dan bawahan secara terbuka sehingga terbentuk ikatan sosial yang kuat dan terjaga, sehingga akan didapatkan keselarasan dalam pelaksanaan tugas kedepan” terangnya saat menyampaikan entry briefing kepada ribuan prajurit Satlinlamil Surabaya, Jumat (15/11).
Laksma TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. yang memegang tongkat jabatan Panglima Kolinlamil pada 15 Oktober 2019 lalu sebelumnya (16/10) juga telah menyampaikan entry briefingnya kepada prajurit Mako Kolinlamil dan Satlinlamil Jakarta. Tentu sebagai Pangkolinlamil yang baru, akan meneruskan kebijakan yang telah ada sesuai dengan kebijakan Pangkolinlamil sebelumnya dengan mengembangkan melalui perubahan-perubahan menuju perbaikan serta tetap memelihara kesinambungan. Selanjutnya tetap menjaga kebersamaan diantara prajurit kolinlamil sebagai modal dasar dalam mengawaki organisasi dengan kebersamaan dalam menghadapi semua tantangan..
“Jaga kekompakan dan timbulkan rasa empati kepada rekan sesama prajurit. Jaga nama baik Kolinlamil. Jangan saling menjatuhkan satu sama lain. Selalu saling mengingatkan untuk berbuat baik,” ujar mantan Kepala Staf Koarmada II di Mako Satlinlamil Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima Kolinlamil menyampaikan kebijakan yang menjadi prioritasnya dalam kepemimpinannya. Proyeksi masalah Sumber Daya Manusia dan Alutsista adalah 2 poin yang saling berkaitan dan mendukung dalam pencapaian tugas pokok Kolinlamil.
Bagi Laksma TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. masalah Sumber Daya Manusia (SDM) sangat penting dalam mengawaki alutsista yang ada untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan tugas pokok Kolinlamil.
“Masalah SDM penting dalam mengawaki organisasi, moralitas prajurit dan profesionalisme prajurit, memberikan reward bagi prajurit berprestasi dan punishment bagi yang melanggar” tutur Panglima Kolinlamil yang pernah menjabat sebagai Asrena Pangkolinlamil tahun 2011.
Lebih lanjut dikatakan kepemimpinan juga merupakan salah satu elemen penting selain militansi dan loyalitas.
“Jalin hubungan yang baik antara atasan dan bawahan. Jangan ada kesenjangan dalam pelaksanaan tugas” ujarnya.
Dijelaskan pula, prajurit harus berjiwa militan. Militansi adalah jiwa yang tangguh dari seorang prajurit. Selain juga harus bersikap loyal terhadap pimpinan.
Disisi lain, Panglima Kolinlamil menyoroti maraknya berbagai masalah yang menimpa prajurit TNI AL umumnya diantaranya menurunnya kedisiplinan, rumah tangga, hutang piutang, asusila, KDRT dan media sosial.
“Kita harus bersyukur dengan apa yang telah menjadi jalan hidup kita sebagai prajurit TNI AL. Terapkan pola hidup sederhana, cari rejeki yang berkah. Hati-hati dengan bisnis investasi yang menawarkan keuntungan instant” himbau Panglima.
Selain itu pula kepada istri-istri prajurit (jalasenastri) Panglima Kolinlamil menekankan untuk menjaga keharmonisan keluarga, memberikan dukungan yang penuh terhadap para suami dengan tidak terpengaruh dengan gaya hidup yang bermewah-mewahan.
“Berikan motivasi kepada suami dalam melaksanakan tugas. Syukuri dengan kehidupan yang dijalani. Selalu bersyukur kepada yang Maha Kuasa agar terhindar dari tindakan yang dapat melanggar hukum yang dapat merugikan diri sendiri dan keluarga” tandas Pati dengan dua orang putra ini.
Red
(Sumber:Dispen Kolinlamil)
Jakarta,ANEKAFAKTA.Com
Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksma TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M mengatakan, Pentingnya briefing ini sebagai wahana tatap muka dan penyampaian langsung perintah yang diterima dari pimpinan atas untuk disampaikan ke seluruh prajurit.
“Kegiatan ini merupakan momentum interaksi antara atasan dan bawahan secara terbuka sehingga terbentuk ikatan sosial yang kuat dan terjaga, sehingga akan didapatkan keselarasan dalam pelaksanaan tugas kedepan” terangnya saat menyampaikan entry briefing kepada ribuan prajurit Satlinlamil Surabaya, Jumat (15/11).
Laksma TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. yang memegang tongkat jabatan Panglima Kolinlamil pada 15 Oktober 2019 lalu sebelumnya (16/10) juga telah menyampaikan entry briefingnya kepada prajurit Mako Kolinlamil dan Satlinlamil Jakarta. Tentu sebagai Pangkolinlamil yang baru, akan meneruskan kebijakan yang telah ada sesuai dengan kebijakan Pangkolinlamil sebelumnya dengan mengembangkan melalui perubahan-perubahan menuju perbaikan serta tetap memelihara kesinambungan. Selanjutnya tetap menjaga kebersamaan diantara prajurit kolinlamil sebagai modal dasar dalam mengawaki organisasi dengan kebersamaan dalam menghadapi semua tantangan..
“Jaga kekompakan dan timbulkan rasa empati kepada rekan sesama prajurit. Jaga nama baik Kolinlamil. Jangan saling menjatuhkan satu sama lain. Selalu saling mengingatkan untuk berbuat baik,” ujar mantan Kepala Staf Koarmada II di Mako Satlinlamil Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima Kolinlamil menyampaikan kebijakan yang menjadi prioritasnya dalam kepemimpinannya. Proyeksi masalah Sumber Daya Manusia dan Alutsista adalah 2 poin yang saling berkaitan dan mendukung dalam pencapaian tugas pokok Kolinlamil.
Bagi Laksma TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. masalah Sumber Daya Manusia (SDM) sangat penting dalam mengawaki alutsista yang ada untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan tugas pokok Kolinlamil.
“Masalah SDM penting dalam mengawaki organisasi, moralitas prajurit dan profesionalisme prajurit, memberikan reward bagi prajurit berprestasi dan punishment bagi yang melanggar” tutur Panglima Kolinlamil yang pernah menjabat sebagai Asrena Pangkolinlamil tahun 2011.
Lebih lanjut dikatakan kepemimpinan juga merupakan salah satu elemen penting selain militansi dan loyalitas.
“Jalin hubungan yang baik antara atasan dan bawahan. Jangan ada kesenjangan dalam pelaksanaan tugas” ujarnya.
Dijelaskan pula, prajurit harus berjiwa militan. Militansi adalah jiwa yang tangguh dari seorang prajurit. Selain juga harus bersikap loyal terhadap pimpinan.
Disisi lain, Panglima Kolinlamil menyoroti maraknya berbagai masalah yang menimpa prajurit TNI AL umumnya diantaranya menurunnya kedisiplinan, rumah tangga, hutang piutang, asusila, KDRT dan media sosial.
“Kita harus bersyukur dengan apa yang telah menjadi jalan hidup kita sebagai prajurit TNI AL. Terapkan pola hidup sederhana, cari rejeki yang berkah. Hati-hati dengan bisnis investasi yang menawarkan keuntungan instant” himbau Panglima.
Selain itu pula kepada istri-istri prajurit (jalasenastri) Panglima Kolinlamil menekankan untuk menjaga keharmonisan keluarga, memberikan dukungan yang penuh terhadap para suami dengan tidak terpengaruh dengan gaya hidup yang bermewah-mewahan.
“Berikan motivasi kepada suami dalam melaksanakan tugas. Syukuri dengan kehidupan yang dijalani. Selalu bersyukur kepada yang Maha Kuasa agar terhindar dari tindakan yang dapat melanggar hukum yang dapat merugikan diri sendiri dan keluarga” tandas Pati dengan dua orang putra ini.
Red
(Sumber:Dispen Kolinlamil)
Posting Komentar