Tantangan Positif Bagi UMK Lokal, Maraknya Toko Kelontong Non Lokal Di Sampang
SAMPANG, Anekafakta.com - Keberadaan Toko kelontong non lokal yang beroperasi 24 jam di Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur makin marak
Toko kelontong non lokal Sampang yang dikenal dengan Toko Madura ini banyak dijumpai baik di jalan Protokol maupun jalan besar lainnya di Perkotaan Kabupaten Sampang, bahkan di jalan Trunojoyo tidak sampai berjarak 150 m ada 3 tiga Toko Kelontong serupa yang membuka usahanya
Adapun ciri ciri dari Pasar Kelontong ini dikelola oleh Pelaku Usaha non lokal, barang yang disajikan lengkap, harga sales/grosir, pelayanan cepat, penataannya rapi dan selalu ada tempat penampungan bensin eceran disertai kelap kelip lampu yang semarak di depan Toko tersebut
Merambahnya Toko Kelontong non lokal yang buka 24 jam itu ditanggapi positif oleh Zainul Yaqin SE Aktivis Study Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (SP2M) Korda Sampang Divisi Pemberdayaan Ekonomi minggu 30/3
Menurutnya di era Pasar bebas, secara regulasi Pemerintah tidak dapat membendung pihak manapun untuk melakukan invasi usaha khususnya bagi warga pribumi dengan skala Mikro dan Kecil, upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten/Kota selama ini hanya melalui Perda atau Perbup yang supstansinya bukan tidak memperbolehkan keberadaannya tetapi dengan mengatur pertimbangan kearifan lokal untuk melindungi Pelaku UMKM lokal seperti pengaturan jarak pendirian maupun jadwal waktu operasional bagi Pengusaha Mini Market dan Toko Retail besar
"Toko Kelontong Madura ini kan pengelolanya juga warga Madura serta masih skala Mikro dan Kecil, apalagi keberadaannya tidak memerlukan ijin khusus," ujar Zainul Yaqin SE
Masih menurut Zainul Yaqin SE, justru keberadaan Toko Kelontong Madura yang mengedepankan prinsip "Pelayanan dan Kepuasan" bagi konsumen tersebut patut diapresiasi karena telah memberikan motivasi maupun pembelajaran positif terkait tata cara pengelolaan managemen maupun pemasaran bagi Pelaku UMK lokal
Diungkap, sebenarnya konsep Managemen dan Pemasaran seperti itu bukan baru ada sekarang dan hanya dilakukan oleh Pelaku Usaha non lokal
"Dulu pernah ada sejumlah Toko Kelontong lokal yang sama serta buka 24 jam di Perkotaan, pada umumnya Pelaku UMK ini terbilang sukses dan entah mengapa sekarang kok tidak berlanjut setelah mengalami kesuksesan," tandasnya
Artinya tegas Zainul Yaqin SE, konsep tersebut sudah ada lama dan pernah juga dilakukan oleh Pengelola Toko Kelontong lokal
Disebut, kendala yang dihadapi oleh Pelaku UMK selama ini kembali kepada mainset (pola pikir) yang kurang peka terhadap peluang Pasar dan ke engganan membangun jaringan kemitraan maupun pemasaran
"Ingat lho Toko Kelontong Madura ini ditopang dengan perkuatan modal bersama dari jaringan kemitraan yang solid," imbuhnya
Ia berharap agar Pemerintah Daerah melalui OPD terkait serta Stakholder yang membidangi supaya lebih intens melalukan pembinaan maupun pendampingan terhadap Pelaku UMK lokal guna mendorong perubahan mainset yang lebih positif serta tentang aspek managemen usaha lainnya.(Imade)
Posting Komentar