Pembangunan Masjid Menyerupai Ka'bah Di Sampang, Berpotensi Menumbuhkan Dan Mengembangkan Banyak Sekror
anekafakta.com,SAMPANG
Hasil musyawarah Forum Pemerintah (Pemkab) Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur dengan para Ulama rabu 22/1 lalu menjadi perhatian elemen masyarakat
Diketahui Forum Musyawarah yang dipimpin oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sudarmanto dan melibatkan Ketua PC NU beserta jajaran, Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Pimpinan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Sampang, Kepala Kemenag, Kabag Kesra, Sekcam Jrengik, Pj Kepala Desa dan BPD Taman serta Donatur dan Ketua Panitia Pembangunan Masjid di Desa Taman Kecamatan Jrengik telah menyepakati tidak mempermasalah kan Pembangunan Masjid menyerupai Ka'bah dan masih berproses tersebut karena dianggap belum ada dalil yang melarangnya
Dengan tidak dipermasalahkan nya Pembangunan Masjid tersebut memunculkan penilaian positif dan berbagai pandangan terhadap prospektifitas manfaat bagi masyarakat ke depannya
Ali Sya'roni SE Aktivis Study Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (SP2M) Korda Sampang sabtu 25/1 menilai, terlepas dari pandangan serta kajian para Ulama, pihaknya mendukung Pembangunan Masjid tersebut selama tidak ada yang dilanggar baik secara prosedural, norma agama maupun norma masyarakat
Diungkap, SP2M yang selama ini konsen terhadap Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial Masyarakat menganggap Pembangunan Masjid tersebut tidak hanya sekedar akan berdampak positif terhadap Sosial Keagamaan tapi juga sangat prospektif terhadap pertumbuhan dan pengembangan sektor lainnya
terutama bagi para Pelaku Usaha strata Mikro dan Menengah
"Sangat positif karena akan memberikan peluang usaha bagi Pelaku Home Industri dan PKL yang belum mendapat akses keramaian transaksi ekonomi kerena letaknya jauh dari Perkotaan," ujar Roni panggilan akrab Ali Sya'roni SE
Tidak hanya itu menurut Ali Sya'roni SE, Pembangunan Masjid tersebut dapat memberikan stimulus dan pintu untuk memunculkan produk unggulan serta aneka jenis Oleh oleh khas Jrengik maupun Sampang untuk melayani para pengunjung yang sedang transit, apalagi di Kecamatan Jrengik ada Kerajinan Batik khas Sampang yang cukup dikenal yakni "Batik Kotah"
Lebih lanjut, sehingga akan mendukung terhadap pemerataan usaha maupun peningkatan ekonomi terlebih Kecamatan Jrengik merupakan pintu masuk perbatasan Kabupaten Bangkalan dan Sampang yang lokasi Pintu Gerbang perbatasannya tidak jauh dari Pembangunan Masjid
Sementara Ihsan Alroby dari Lembaga Kajian Pemberdayaan Masyarakat (LKPM) Madura mengaku tidak dalam konteks mengulas dari sisi yang diperdebatkan selama ini karena bukan kapasitas maupun kompetensi yang dimiliki
Ia hanya mengapresiasi niat dan semangat dari pihak Donatur yang berkenan membantu Pemerintah berperan serta secara mandiri dalam mengatasi keterbatasan untuk mengangkat berbagai sektor usaha di wilayah bagian barat Kabupaten Sampang
Diungkap, Selain akan menjadi tempat transit (beribadah dan beristirahat sementara), di Kecamatan Jrengik ini banyak potensi lokasi wisata yang perlu diangkat dan dikembangkan secara terintegrasi, sehingga akan menjadi kekuatan besar untuk mewujudkan kesejahteraan maupun peningkatan PAD
Disebut selain Masjid menyerupai Ka'bah, di Desa yang sama ada Wisata Sawah Padi Padi, Wisata Alam (Tebing) yang lokasinya satu jalur ke arah utara perbatasan Desa Panyeppen dengan Baturasang walaupun lokasinya masuk Desa Baturasang Kecamatan Tambelangan, Batik Kotah serta produk Home Industri lainnya yang masih belum tersentuh
Namun Ia mengingatkan jika masuk ke ranah Destinasi Wisata, Pihak Pengelola perlu berhati hati dan jangan lepas Koordinasi dengan para Ulama, Tokoh masyarakat,DPRD, Pemerintahan Kabupaten, Kecamatan dan Desa. (Imade)
Posting Komentar