Bantahan Manajemen PIK atas Tuduhan Pagar Laut: Ini Klarifikasinya 



Bantahan Manajemen PIK atas Tuduhan Pagar Laut: Ini Klarifikasinya 

ANEKAFAKTA COM,Jakarta – 

Keberadaan pagar laut yang berdekatan dengan wilayah Pantai Indah Kapuk (PIK) memicu asumsi dari berbagai pihak mengenai dugaan kepentingan tersembunyi PIK. Namun, Cak Ofi, Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN), dengan tegas membantah isu serta fitnah tersebut.

Sebagai pihak yang selama ini menjalin komunikasi dengan manajemen PIK, pada awalnya Cak Ofi mengira hal yang sama, yaitu bahwa ada kepentingan tersembunyi dari pihak PIK.

Namun, setelah melakukan cross-check di lokasi dan bertanya langsung kepada manajemen PIK, pandangannya berubah.

"Saya tidak punya kepentingan dengan PIK. Bertemu Pak Aguan saja belum pernah. Saya hanya membela kebenaran, meski kepada pihak non-muslim sekalipun. Prinsip saya adalah membela kebenaran, walaupun dijauhi dan hanya memiliki satu teman saja," tegas Cak Ofi.

Cak Ofi mengaku prihatin atas hujatan yang ditujukan kepada PIK dan Aguan, terutama saat menjadi narasumber dalam siaran langsung di TV One pada Selasa malam (13/1). Hujatan tersebut datang dari berbagai pihak, termasuk MUI Pusat, nelayan, dan petani yang merasa dirugikan oleh Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK2 dan pagar laut sepanjang 30 km tersebut.

"Apa buktinya PIK terlibat? Kemarin, wakil dari manajemen PIK, Pak Toni, sudah dengan tegas membantah tuduhan dan fitnah itu," jelas Cak Ofi.

Cak Ofi menambahkan, jika PIK memang terlibat dalam pembangunan pagar laut, tentu semua prosedur hukum telah dijalankan. Sebagai perusahaan besar, PIK tidak mungkin melakukan tindakan yang melanggar hukum.

Dia juga menyesalkan rekomendasi MUI Pusat yang meminta pembatalan PSN tanpa terlebih dahulu melakukan survei dan upaya mencari tahu secara rinci tentang proyek tersebut. Apalagi kini, MUI turut mengomentari isu pagar laut.

"Semestinya tabayyun dulu. Ini malah memberikan rekomendasi lebih dulu, baru kemudian survei ke lokasi. Ini yang keliru," sesal Cak Ofi.

Menurutnya, kehadiran Iksan Tanjung dari tim advokasi MUI Pusat dalam acara TV One tidak mencerminkan prinsip tabayyun yang menjadi dasar ajaran Islam. Ia membandingkannya dengan sikap MUI Banten yang lebih bijaksana.

"Lihat saja di Menara Syariah, ada masjid yang diresmikan oleh KH Ma'ruf Amin saat masih menjabat sebagai Wakil Presiden. Bahkan KH Said Aqil Siradj (mantan Ketua PBNU) menyampaikan pendapat di hadapan para kiai Banten bahwa membiarkan lahan tidak terurus adalah sebuah dosa," tegasnya.

Oleh karena itu, menurut Cak Ofi, tuduhan yang menyebut PIK dan Aguan sebagai dalang pembangunan pagar laut tidak seharusnya dilontarkan tanpa bukti yang kuat. Tuduhan semacam ini hanya akan mencoreng kebaikan yang telah dilakukan oleh Aguan.

"Lihat saja universitas di Parung dan pesantren dari TK hingga perguruan tinggi yang dibangun secara gratis. Lokasinya bahkan jauh dari PIK dan tidak ada hubungannya dengan PIK," ujarnya bangga.

Cak Ofi juga menanggapi pernyataan Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, yang menegaskan bahwa polemik pagar laut di Tangerang tidak memiliki kaitan dengan PSN PIK2.

"Ini sudah jelas, seorang menteri sudah menyampaikan bahwa pagar laut tidak ada kaitannya dengan PSN," tegasnya.

Selain itu, kuasa hukum manajemen PIK, Muannas Alaidid, SH, juga telah menegaskan bahwa tuduhan terhadap Aguan dan PIK sebagai dalang pembangunan pagar laut adalah fitnah.



Misteri Pagar Laut: Tuduhan Terhadap PIK dan Aguan, Ini Klarifikasinya


Cak Ofi: Pagar Laut Bukan Proyek PIK, Ini Faktanya

Bantahan Manajemen PIK atas Tuduhan Pagar Laut: Ini Klarifikasinya 

Mengurai Polemik Pagar Laut: Fakta dan Klarifikasi dari Berbagai Pihak

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama