Lagi, PKL Puncak Bersama Repdem Satroni Pemkab Bogor
ANEKAFAKTA.COM,Bogor
Ratusan PKL Puncak, Cisarua kembali datangi Kantor Bupati Bogor di Komplek Pemda Cibinong, Senin (25/11/2019). Para pedagang yang hadir terdiri dari pria dan wanita lintas usia ini menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor agar segera menyediakan lokasi untuk pedagang, sesuai janji sebelumnya saat akan menertibkan lapak PKL.
“Bu Bupati, kami ingin menagih janji, segera disiapkan relokasi untuk kami para PKL. Kami minta jangan tidak komitmen. Pemkab Bogor jangan bisanya menggusur PKL saja. Kalau sebelumnya, sampaikan siap menyediakan lokasi buat berdagang. Segera siapkan!,” teriak salah seorang pedagang dalam orasinya di atas mobil komando.
Para PKL ini secara lugas mengatakan, pihaknya akan terus menggelar demo. Bahkan, menyampaikan siap tidak pulang jika Bupati Ade Yasin atau perwakilan Pemkab Bogor tidak memberikan jaminan menunaikan janjinya kepada PKL.
“Kita siap tidak pulang. Siap menginap sampai Bupati memberikan jaminan konkrit atas nasib PKL Puncak. Kami sudah mau mengalah tempat dagangan kami digusur walau sudah puluhan tahun berdagang. Tapi, jika tidak ada lokasi baru yang disiapkan, itu artinya kami PKL Puncak dibohongi. Dan, kami sakarang menagih janji Pemkab Bogor,” ujar salah seorang PKL Puncak, Ermy (50).
ratusan PKL Puncak yang berjualan makanan, kopi hingga oleh-oleh khas Bogor ini datang ke Komplek Pemkab Bogor, Jalan Tegar Beriman, Cibinong pada pukul 10.10 WIB, dengan menggunakan kendaraan truk hingga mobil pick up terbuka. Bahkan, diantaranya ada yang menggunakan angkot dan motor dengan membawa bendera Repdem Kabupaten Bogor yang merupakan organisasi sayap PDI Perjuangan.
Sementara, Ketua Repdem Kabupaten Bogor, Dody Achdi Suhada kepada awak media menyampaikan, pihaknya ingin Pemkab Bogor tidak membuat nasib PKL terombang-ambing dengan janji yang hingga kini belum terealisasi.
“PKL Puncak inginkan tidak diberi harapan palsu. Sebab,m sebelumnya dijanjikan akan direlokasi dulu, tapi malah digusur dulu. Saat itu para PKL masih bias bersabar menerima. Tapi, jika relokasi tak pernah ada kejelasan, itu artinya sama dengan pembohongan publik atau Bupati Bogor sudah khianati rakyatnya sendiri. Apakah Bupati Bogor tahu kalau saat ini PKL Puncak yang sudah digusur hari-hariannya butuh memberi nafkah anak dan istrinya. Apakah Bupati Bogor pernah mendengarkan jeritan atau isak tangis anak-anak keluarga PKL yang susah makan dan terbeban biaya hidup karena lapak orangtuanya tak lagi bisa digunakan cari nafkah?,” tandas Dodi.
Hingga saat berita ini ditulis, pukul 11.00 WIB, para PKL Puncak didampingi Repdem masih menggelar aksi damai. Belum terlihat ada perwakilan Pemkab Bogor menawarkan dialog dan belum diketahui sampai kapan aksi unjuk rasa PKL Puncak ini akan selesai digelar.
Red
ANEKAFAKTA.COM,Bogor
Ratusan PKL Puncak, Cisarua kembali datangi Kantor Bupati Bogor di Komplek Pemda Cibinong, Senin (25/11/2019). Para pedagang yang hadir terdiri dari pria dan wanita lintas usia ini menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor agar segera menyediakan lokasi untuk pedagang, sesuai janji sebelumnya saat akan menertibkan lapak PKL.
“Bu Bupati, kami ingin menagih janji, segera disiapkan relokasi untuk kami para PKL. Kami minta jangan tidak komitmen. Pemkab Bogor jangan bisanya menggusur PKL saja. Kalau sebelumnya, sampaikan siap menyediakan lokasi buat berdagang. Segera siapkan!,” teriak salah seorang pedagang dalam orasinya di atas mobil komando.
Para PKL ini secara lugas mengatakan, pihaknya akan terus menggelar demo. Bahkan, menyampaikan siap tidak pulang jika Bupati Ade Yasin atau perwakilan Pemkab Bogor tidak memberikan jaminan menunaikan janjinya kepada PKL.
“Kita siap tidak pulang. Siap menginap sampai Bupati memberikan jaminan konkrit atas nasib PKL Puncak. Kami sudah mau mengalah tempat dagangan kami digusur walau sudah puluhan tahun berdagang. Tapi, jika tidak ada lokasi baru yang disiapkan, itu artinya kami PKL Puncak dibohongi. Dan, kami sakarang menagih janji Pemkab Bogor,” ujar salah seorang PKL Puncak, Ermy (50).
ratusan PKL Puncak yang berjualan makanan, kopi hingga oleh-oleh khas Bogor ini datang ke Komplek Pemkab Bogor, Jalan Tegar Beriman, Cibinong pada pukul 10.10 WIB, dengan menggunakan kendaraan truk hingga mobil pick up terbuka. Bahkan, diantaranya ada yang menggunakan angkot dan motor dengan membawa bendera Repdem Kabupaten Bogor yang merupakan organisasi sayap PDI Perjuangan.
Sementara, Ketua Repdem Kabupaten Bogor, Dody Achdi Suhada kepada awak media menyampaikan, pihaknya ingin Pemkab Bogor tidak membuat nasib PKL terombang-ambing dengan janji yang hingga kini belum terealisasi.
“PKL Puncak inginkan tidak diberi harapan palsu. Sebab,m sebelumnya dijanjikan akan direlokasi dulu, tapi malah digusur dulu. Saat itu para PKL masih bias bersabar menerima. Tapi, jika relokasi tak pernah ada kejelasan, itu artinya sama dengan pembohongan publik atau Bupati Bogor sudah khianati rakyatnya sendiri. Apakah Bupati Bogor tahu kalau saat ini PKL Puncak yang sudah digusur hari-hariannya butuh memberi nafkah anak dan istrinya. Apakah Bupati Bogor pernah mendengarkan jeritan atau isak tangis anak-anak keluarga PKL yang susah makan dan terbeban biaya hidup karena lapak orangtuanya tak lagi bisa digunakan cari nafkah?,” tandas Dodi.
Hingga saat berita ini ditulis, pukul 11.00 WIB, para PKL Puncak didampingi Repdem masih menggelar aksi damai. Belum terlihat ada perwakilan Pemkab Bogor menawarkan dialog dan belum diketahui sampai kapan aksi unjuk rasa PKL Puncak ini akan selesai digelar.
Red
Posting Komentar